TRIBUNNEWS.COM - Kronologi rumah di Tambora, Jakarta Barat, roboh setelah diterpa hujan disertai angin kencang, Selasa (10/9/2024) malam.
Rumah milik Salim itu, tepatnya berada di Jalan Jembatan Besi II, RT 07/02, Tambora.
Imbas robohnya rumah Salim, membuat akses jalan warga yang berada di sebuah gang sempat tertutup.
Sebab, tertutup reruntuhan puing-puing bangunan.
Dikutip dari WartakotaLive.com, rumah milik Salim dan keluarganya kini hanya tersisa setengahnya saja.
Bagian lantai dua rumah dan atapnya roboh, sementara bagian kamar hingga dapur masih berdiri.
Namun, bagian yang tak roboh itu, retak-retak.
Warga sekitar turut membantu mengeluarkan barang-barang Salim dan keluarganya.
"Alhamdulillah banyak yang bantu kemarin kan sama RW jadi sama PPSU dibantu, terus warga juga. Saya soalnya udah enggak kuat, kemarin juga kecapekan," kata Salim saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (11/9/2024).
Kronologi Kejadian
Menurut Salim, peristiwa ambruknya rumah itu terjadi sekira pukul 19.00 WIB, Selasa.
Saat itu, Salim tengah mengikuti pengajian setelah salat Maghrib berjamaah di masjid.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hujan Deras Akibatkan Longsor 25 Meter, Jalan Peundeuy-Cibalong di Garut Putus Total
Sedangkan istri dan anak-anaknya berada di rumah orang tua yang tak jauh dari lokasi rumah Salim.
Namun, ada satu anak Salim yang berada di rumah.
Pada saat kejadian, putra Salim sedang bersantai di kamar.
"Anak saya lagi di kamar di sini, dia lagi beresin tempat tidur setelah itu bunyi kretek-kretek (tembok retak) ya sudah gitu langsung lari, enggak lama roboh," ungkap Salim.
Salim menjelaskan, rumahnya itu merupakan bangunan lama berdiri sejak 50 tahun lalu.
Jadi, lanjut Salim, ketika putranya mengabarkan rumahnya ambruk, ia langsung pasrah sekaligus ikhlas.
"Soalnya udah ambruk, mau gimana lagi," ceritanya.
Bangunan rumah dua lantai tersebut, ambruk ke arah jalan.
Akses gang di area rumah itu, pun tertutup puing-puing bangunan.
Lantas, keesokan harinya, semua petugas PPSU dari Kelurahan Jembatan Besi membantu membereskan bangunan tersebut.
Kini akses jalan di kawasan ini sudah bisa dilewati oleh warga sekitar.
Baca juga: Detik-detik Rumah 3 Lantai Roboh di Bandung, Nyaris Timpa Nenek Sakit, Ini Kesaksian Warga
Kesaksian Warga Sekitar
Sementara tetangga Salim, yakni Susianti (56) mengaku tak bisa keluar rumah lantaran akses jalannya tertutup.
Akses jalan dekat rumahnya tertutup reruntuhan puing-puing bangunan rumah Salim yang ambruk.
Meski demikian, Susianti tak merasa kesal meski terjebak hingga proses pengiriman dan pengantaran usahanya tertunda.
Ia justru iba dengan musibah yang menimpa Salim dan keluarganya.
Pasalnya, Susianti melihat langsung detik-detik robohnya rumah di depan tempat usaha konveksinya itu.
Susianti menceritakan, cuaca sempat hujan deras disertai angin pada Selasa, kemarin.
Sekira pukul 19.00 WIB saat hujan telah berhenti, ia dan karyawannya mendengar bunyi bangunan retak dari rumah Salim.
Susianti pun keluar dan menengok kondisi rumah Salim.
Hingga mendapati rumah Salim ambruk.
"Kemarin kan habis hujan tuh, sekitar pukul 19.00 WIB, kan saya gosok di sini, tiba-tiba perasaan ada kretek-kretek bunyi," kata Susianti saat ditemui di lokasi kejadian, Rabu (11/9/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Detik-detik Rumah Berusia 50 Tahun Ambruk Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang
(WartaKotalive.com/Nuri Yatul Hikmah, Kompas.com)