Dari situ sepupunya tersebut sempat beberapa kali pindah lokasi sebelum akhirnya berkumpul di depan sebuah pabrik semen dekat Kali Bekasi.
"Ada temannya ulang tahun dan ngumpul di Cikunir, nah dari sana pindah ke depan rumah, nah pindah lagi ke depan pabrik semen dekat Kali," ucap Dwi.
Berdasarkan informasi dari teman Rizky, Dwi menceritakan, sepupunya tersebut bersama teman-temannya sempat dikejar petugas kepolisian saat berada di dekat pabrik semen.
Setelah itu Rizky dan teman-temannya dikabarkan jatuh ke Kali Bekasi.
Hanya saja Dwi tidak mengetahui pasti kenapa Rizky bisa sampai dikejar pihak kepolisian.
Ia hanya menyebut informasi itu ia dapat dari teman Rizky yang berhasil kabur dari kejaran petugas.
Dwi juga menuturkan kejadian tersebut terjadi pada Minggu sekitar pukul 04.00 WIB dini hari.
"Tiba-tiba dikejar polisi. Abis itu tiba-tiba katanya dipress polisi. (Tau Rizky dikejar polisi) tau dari temannya yang berhasil lolos. Dia bilang pada jatoh ke Kali, abis itu sudah tidak tahu lagi," tuturnya.
Diketahui tujuh mayat ditemukan di Kali Bekasi, belakang Masjid Al Ikhlas Perumahan Pondok Gede Permai RT 004/RW 008, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024) pagi.
Penemuan bermula saat dua warga sedang berjalan di dekat masjid Al Ikhlas bertemu seorang ibu-ibu yang merupakan anggota komunitas kucing.
Ibu itu memberikan informasi ketika sedang mencari kucing Angora yang hilang di sekitar kali, ia mengaku melihat mayat di kali.
Lantas dua warga tersebut mengecek ke lokasi dan benar ada mayat.
Selanjutnya temuan tersebut dilaporkanke Polsek Jatiasih, Koramil, dan BNPB.
Anggota Polsek Jatiasih dipimpin Kapolsek Jatiasih mendatangi lokasi kejadian dan mendapati tujuh orang mayat di kali Bekasi.
Polisi bersama petugas lainnya pun melakukan evakuasi terhadap para korban.
7 mayat tersebut kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk kepentingan penyelidikan.