Sebelumnya diberitakan tujuh sosok mayat ditemukan dua saksi yang sedang berjalan didekat masjid Al Ikhlas bertemu dengan ibu-ibu yang merupakan anggota komunitas kucing.
Ibu itu memberikan informasi ketika sedang mencari kucing Angora yang hilang di sekitar kali melihat mayat di kali, yang selanjutnya saksi 2 mengecek di kali tersebut dan mendapati benar adanya mayat di Kali Bekasi.
Selanjutnya saksi 2 memberitahu informasi kepada saksi 1 yang selanjutnya segera melaporkan ke Polsek Jatiasih, Koramil, dan BNPB.
Anggota Polsek Jatiasih dipimpin Kapolsek Jatiasih mendatangi TKP dan benar mendapati tujuh orang mayat di kali Bekasi yang selanjutnya dievakuasi.
Kini identitas 7 remaja yang jenazahnya ditemukan tewas di kali Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat telah terungkap.
Bahkan saksi mengungkap dugaan penyebab ketujuh remaja itu tewas di aliran sungai tersebut.
Hindari Polisi
Sejumlah data tersebut berasal dari kesaksian warga sekitar bernama Bagus.
Mulanya Bagus mengaku melihat sejumlah remaja yang menyeburkan diri ke aliran sungai, pada Sabtu (21/9/2024), pukul 04.30 WIB.
Menurutnya, para remaja tersebut merupakan pelaku tawuran.
Remaja tersebut menyeburkan diri ke kali Bekasi kata Bagus karena untuk menghindari kejaran Tim Presisi Polri.
“Iya dia itu kita dapat informasi dari tim presisi dia mau tawuran, jadi dia mau tawuran itu ketauan lah sama tim presisi terus mereka kabur,” kata Bagus dikutip Tribunnews Bogor.com, Minggu (22/9/2024).
Beberapa di antaranya, kata Bagus, menyeburkan diri ke aliran Kali Bekasi.
"Tim presisi ini mau nyamperin anak muda nah disitulah mungkin panik dia meloncatkan diri ke sungai,” jelasnya.
Bagus mengatakan, para pelaku tawuran itu menyeburkan diri ke kali di dekat PT Dua Putra Perkasa.