News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Karyawan Swasta Kerap Dibully, Nyaris Alami Kebutaan Permanen Usai Dianiaya

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Seorang karyawan swasta berinisial AS hampir mengalami kebutaan permanen setelah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan AP.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang karyawan swasta berinisial AS hampir mengalami kebutaan permanen setelah menjadi korban penganiayaan yang dilakukan AP.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Jenderal Sudirman Kav 1 Kelurahan Gelora, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2024).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan kasus yang ditangani Polres Metro Jakarta Pusat.

Menurutnya, proses penyelidikan sedang berjalan.

Baca juga: Anak Ketua Umum Partai Politik Diduga Ikut Lakukan Bully di Binus School Simprug, Ini Kata Polisi

Ade Ary menuturkan, kronologi sesuai dengan keterangan dari korban, bahwa dirinya sering kali menjadi korban bullying oleh pelaku.

"Pelaku (sering kali) menyentil telinga korban," kata Ade Ary, Selasa (1/10/2024).

Aksi perundungan itupun mengundang perhatian dari rekan-rekan korban. 

Ketika itu, korban dan pelaku dipertemukan dengan maksud untuk melakukan mediasi.

Namun upaya itu justru memunculkan masalah baru. 

"Diduga ketika kejadian pelaku diduga kesal dengan korban karena pelaku tidak terima mau didamaikan atau dimediasi sehingga langsung memukul mata korban," ujar dia.

Akibat pemukulan itu korban mengalami luka parah di bagian mata. 

"Pukulan mengenai kacamata dan pecahannya masuk ke dalam mata sebelah kanan merobek kelopak dan kornea nata hingga berdarah," ujar dia.

Ade Ary mengatakan, korban menyayangkan sikap atasannya karena terkesan abai. Padahal, mengetahui kejadian tersebut.

Baca juga: Tragis, Pelajar SMK Bogor Tewas Dibully, Korban Gegar Otak, Muntah Darah Minta Dijemput di Cisarua

"Atasannya tidak melakukan upaya pencegahan," ujar dia.

Terduga pelaku saat itu berjanji untuk mengganti kerugian yang dialami oleh korban. 

Namun kenyataan tak demikian sehingga korban memilih untuk mengadukan persoalan ini ke kepolisian.

"Pelaku berjanji akan bertanggung jawab biaya pengobatan sampai sembuh, namun diduga pekaku ingkar janji untuk membiayai pengobatannya hingga selesai," ucap dia.

"Akibat kejadian tersebut sebelah mata kanan korban tidak bisa melihat, setelah dioperasi mata korban bisa melihat namun buram," urai Kabid Humas.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini