Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kampus membantah mengenai kabar mahasiswi semester I berinisial E (18) lompat dari gedung akibat menjadi korban bullying atau perundungan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Humas Universitas Tarumanegara Paula Anggarina dalam keterangan, Senin (7/10/2024).
“Jika yg ditanyakan terkait bullying bahwa sejauh ini dari penyelidikan yang dilakukan di internal bahwa informasi terkait bullying itu tidak benar.
Paula menyebut Almarhum adalah mahasiswa baru atau baru semester 1.
Baca juga: Polisi Bantah Rumor Penyebab Mahasiswi Untar Akhiri Hidup karena Skripsi, Selidiki Dugaan Bullying
Menurut dia, kegiatan yang dilakukan saat pengenalan kampus diisi dengan seminar tentang bela negara, MBKM, dan pengenalan organisasi kemahasiswaan bahwa materi-mater tersebut jauh dari tindakan bullying,” tukasnya.
Dia memastikan saat ini kepolisian masih melakukan berbagai upaya dan pendalaman yang diperlukan untuk menindaklanjuti peristiwa.
Pihak kampus juga terus bekerja sama dengan pihak berwenang yang saat ini tengah melakukan penyelidikan, dan akan menyampaikan update perkembangannya setelah diperoleh hasil.
“Kiranya untuk menghindari adanya informasi yang simpang siur (bullying) mohon bijak dalam menyebarkan informasi demi kebaikan bersama,” tukasnya.
Kampus Untar pun membenarkan telah terjadi musibah pada seorang mahasiswi di kampus 1, Jumat (4/10/2024) sekitar pukul 19.00.
“Kita semua bersedih dan prihatin dengan musibah ini dan semoga orang tua serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” paparnya.
Sebelumnya, geger mahasiswi insial E (18) mengakhiri hidup dengan cara melompat dari gedung kampus di kawasan Jakarta Barat.
Motif korban melompat dan tewas secara tragis tersebut belum kunjung diketahui.