News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenkes: Kualitas Udara yang Buruk Bisa Mengurangi Angka Harapan Hidup 2 sampai 3 Tahun

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di kawasan Rasuna Said, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2023). Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) melaporkan, dalam dua tahun terakhir kualitas udara di Jabodetabek melebihi batas aman dari WHO. Kondisi ini berimbas pada meningkatnya penyakit pernafasan seperti ISPA dalam 1 tahun terakhir

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) melaporkan, dalam dua tahun terakhir kualitas udara di Jabodetabek melebihi batas aman dari WHO.

Kondisi ini berimbas pada meningkatnya penyakit pernafasan seperti ISPA dalam 1 tahun terakhir.

Merujuk pada data Nafas Indonesia 2023, kasus ISPA di Jakarta mencapai 200.000 kasus padahal sebelum pandemi covid-19 kasus ISPA hanya 50.000 kasus.

"Kita perlu bersama-sama mengatasi kualitas udaradi Jakarta maupun juga di beberapa kota besar di Indonesia," ujar Direktur Penyehatan Lingkungan Kesehatan Kemenkes Anas Ma'ruf dalam kegiatan di kantor BMKG, Jakarta, Selasa (15/10/2024).

Ia menjelaskan, baik polusi udara indoor maupun outdoor mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan manusia di setiap kelompok usia.

Orang yang paling rentan adalah kelompok usia lanjut dan kelompok anak-anak.

Baca juga: Tak Ingin Udara Buruk Seperti Jakarta, Jokowi Hanya Izinkan Kendaraan Listrik di IKN

 Di fase awal kehidupan dapat menyebabkan asma, infeksi pernapasan.

Pada orang dewasa bisa stroke, penyakit kardiovaskular, dan bronkitis kronis.

"Strategi adaptasi pengelolaan dampak kesehatan dari buruknya kualitas udara adalah pelayanan kesehatan atas penyakit akibat polusi udara (PPOK, Asma, Pneumonia) di fasilitas pelayanan kesehatan primer dan rujukan. Riset penyakit dan tata laksana yang terkait faktor risiko polusi udara," ujar Anas.

Selain itu Anas menuturkan, kualitas udara yang buruk itu bisa mengurangi angka harapan hidup 2 sampai 3 tahun.

Oleh karena itu, perlu kerja sama untuk meningkatkan kualitas udara di sekitar supaya hidup menjadi lebih sehat.

Peningkatan polusi udara merupakan salah satu tantangan terbesar saat ini.

Kualitas udara yang buruk tentunya memberikan dampak terhadap kesehatan masyarakat.

"Bisa lihat ya berbagai macam penyakit bisa ditimbulkan baik itu penyakit yang langsung maupun juga yang tidak langsung seperti misalnya penyakit kardiovaskuler, paru-paru dan sebagainya Itu salah satu faktor resikonya adalah dari kualitas udara," ungkap dia.

 

 

 

 

 

 

 

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini