News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat: Program WFA Tawarkan Solusi Buat Warga Bodetabek Tapi Perlu Regulasi yang Jelas

Penulis: willy Widianto
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah kendaraan melintas di kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (23/11/2023). Pemprov DKI Jakarta menganggarkan dana sebesar Rp6,9 triliun untuk mengatasi kemacetan di wilayah Jakarta. Dana tersebut digunakan untuk mengatasi kemacetan di wilayah Jakarta. Salah satunya caranya yakni memperluas jangkauan transportasi umum. Tribunnews/Jeprima

Pengamat: Program WFA Tawarkan Solusi Buat Warga Bodetabek Tapi Perlu Regulasi yang Jelas
 
Willy Widianto/Tribunnews.com
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat sosial dan politik dari Indonesia Political Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai wacana program Work from Anywhere (WFA) bisa jadi solusi warga Jakarta, termasuk mereka yang tinggal di wilayah penyangga. 

Menurut Karyono, program ini memiliki daya tarik karena menyentuh permasalahan mendasar yang dihadapi warga Jakarta dan sekitarnya, yaitu kemacetan.

“Permasalahan kemacetan di Jakarta adalah isu yang sangat dirasakan oleh warga, terutama mereka yang tinggal di wilayah penyangga seperti Bekasi, Tangerang, Bogor, dan Depok,” ujar Karyono, Jumat (25/10/2024). 

Lebih lanjut, Karyono menilai, program Work from Anywhere bisa menjadi solusi yang signifikan untuk mengatasi kemacetan, terutama di jam-jam sibuk.

Namun, ia juga menekankan pentingnya regulasi yang mendukung agar program ini dapat diterapkan secara efektif.

Dengan dukungan regulasi yang tepat, program ini diyakini dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi permasalahan klasik Jakarta, yakni kemacetan, sekaligus meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

“Program Work from Anywhere memang menawarkan solusi yang bagus, tetapi implementasinya memerlukan regulasi yang jelas. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus memastikan bahwa setiap perusahaan bisa menerapkan kebijakan ini dengan baik, agar tidak terjadi tumpang tindih aturan,” jelas Karyono.

Selain itu, Karyono juga menyoroti bahwa program ini tidak hanya berdampak pada perbaikan lalu lintas, tetapi juga dapat meningkatkan produktivitas kerja.

“Dengan berkurangnya waktu yang dihabiskan di jalan, produktivitas pekerja juga bisa meningkat. Namun, perlu ada kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta agar program ini bisa berjalan optimal,” tambahnya.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, tingkat kemacetan di Jakarta masih menjadi salah satu yang tertinggi di dunia.

Pada tahun 2023, rata-rata waktu yang dihabiskan oleh pengendara di Jakarta mencapai 2-3 jam per hari hanya untuk berangkat dan pulang kerja. 

Hal ini menunjukkan kalau solusi seperti Work from Anywhere dapat memberikan dampak signifikan bagi pengurangan waktu tempuh harian warga Jakarta.

Sebagai informasi, program Work from Anywhere menggaung saat dicetuskan oleh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.

Konsep ini diharapkan dapat memberikan fleksibilitas bagi para pekerja untuk bekerja dari lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka, mengurangi beban jalanan Jakarta dan meningkatkan kualitas hidup warga.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini