News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelaku Sandera Bocah di Pospol Pejaten juga Cabuli Korban, Bermula Diajak Keliling Pakai Motor

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Yunita Rungkat menggendong bocah perempuan korban penyanderaan oleh ayahnya sendiri, Senin (28/10/2024) - IJ (54), pelaku penyandera bocah berusia 7 tahun, ZP, di Pos polisi Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ternyata juga melakukan aksi pencabulan terhadap korban. 

TRIBUNNEWS.COM - IJ (54), pelaku penyandera bocah berusia 7 tahun, ZP, di Pos polisi Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, ternyata juga melakukan aksi pencabulan terhadap korban. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dugaan pencabulan itu diketahui setelah melakukan pemeriksaan terhadap korban. 

“Pada saat anak korban diinterogasi menjelaskan dicabuli dinakalin pelaku di cium di raba oleh pelaku,” kata Ade, Selasa (29/10/2024). 

Ade mengatakan, dugaan pencabulan itu terjadi saat korban diajak berkeliling menggunakan sepeda motor sejak Minggu (27/10/2024) malam hingga keesokan harinya. 

Kemudian korban disandera dan diancam dilakukan kekerasan fisik dengan menggunakan pisau. 

“Korban dibawa pelaku muter-muter naik motor dan diancam dilakukan kekerasan fisik dengan menggunakan pisau,” paparnya. 

Akibat perbuatan IJ itu, korban mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya. 

“Yang mengakibatkan korban luka di leher, jempol tangan kiri, dagu sayatan pisau, luka memar merah pelipis sebelah kiri dan luka memar bawah mata kanan atas hidung sebelah kanan,” tambah Ade. 

Pisau IJ itu diketahui didapat dari rumah korban. 

Pelaku mengaku kepada polisi bahwa sebelum menculik korban, dia diam-diam mengambil pisau dapur dari rumah ibunda ZP.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menuturkan bahwa pelaku sempat berizin dengan orangtua korban dengan alasannya membawa korban jalan-jalan ke rumah sepupunya. 

Baca juga: Polisi: Pelaku Nekat Sandera Bocah Tujuh Tahun di Pospol Pasar Minggu karena Pengaruh Sabu

“Jadi setelah berjalan-jalan dengan kendaraan roda dua, dari daerah Jakarta Timur, kemudian sampai ke depan pospol Penvil (Pejaten Village) setelah itu anaknya menangis,” katanya.

Polisi menyebut pelaku merupakan teman bisnis dari bapak dari korban.

Korban hanya dijadikan tameng oleh pelaku.

“Motifnya sebetulnya dia hanya menjadikan anak ini sebagai tameng. Karena dia memakai sabu, sudah diperiksa, dia positif pakai sabu,” tuturnya.

Nurma menuturkan bahwa pelaku sedang halusinasi dikejar orang. 

“Jadi dia berhalusinasinya bahwa dia itu dikejar orang. Tapi kalau dia lihat ada anak kecil, dia tidak jadi dikejar orang. Itu halusinasi nya,” paparnya.

Detik-detik Penyelamatan Korban 

Korban berhasil selamat berkat aksi heroik anggota Polantas AKP Karta dan Babinsa Pasar Minggu Kodim 0504 Jakarta Selatan, Serda Wahyu. 

AKP Karta diketahui mengalami luka bacok dalam aksi penyelamatannya itu. 

Karta menceritakan bahwa mulanya ia mendapat laporan informasi dari masyarakat mengenai kasus penyanderaan tersebut.

Saat itu, AKP Karta sedang mengatur lalu lintas di pusat perbelanjaan kawasan Pasar Minggu pada pagi hari.

"Saya mendapatkan informasi dari masyarakat, saya respon kemudian saya berangkat menuju lokasi," kata AKP Karta dikutip TribunJakarta.com, Selasa (29/10/2024).

Saat itu, pelaku menodongkan senjata tajam kepada korban.

Dari video yang beredar situasi di lokasi kejadian ramai warga dan pengendara yang melintas kawasan tersebut.

Sedangkan, pelaku menodongkan senjata tajam ke leher korban berada di dalam Pos Polisi Pejaten.

Saat sampai di lokasi kejadian, AKP Karta melakukan negosiasi.

Pelaku meminta mobil kepada AKP Karta. "Saya enggak bawa mobil, bawanya motor," kata AKP Karta.

Lalu, anggota TNI yang membawa mobil melintasi TKP. 

AKP Karta memberhentikan mobil tersebut.

"Tersangka rencananya mau kabur dengan menggunakan mobil itu," kata AKP Karta.

Pelaku bersama korban sempat masuk ke dalam mobil tersebut. 

Ia terus mengancam polisi yang akan menolong korban. 

Pisau yang digunakan untuk mengancam korban terus dipegang pelaku.

"Jadi main-main lo?" ancam pelaku kepada warga dan petugas.

Korban pun menangis kencang.

AKP Karta berusaha menenangkan korban. Ia mengaku akan menemani pelaku di dalam mobil tersebut.

"Jadi saya perlu pertimbangan dan keputusan cepat agar korban tidak cedera," katanya.

Aksi pelaku akhirnya digagalkan AKP Karta dan Serda Wahyu.

"Ketika lengah saya dengan Anggota TNI saya sikat, kebacok sih sedikit tapi alhamdulillah jauh dari nyawa," imbuhnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Detik-detik Penyelamatan Bocah Disandera di Pospol Pejaten, AKP Karta Kebacok: Lengah, Saya Sikat.

(Tribunnews.com/Milani Resti) (TribunJakarta.com/Ferdinand Waskita) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini