TRIBUNNEWS.COM - Polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Sinta Handiyana (40) yang jasadnya ditemukan tanpa kepala di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
Dikutip dari Tribun Jakarta, pelaku bernama Fauzan Fahmi (40).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan pelaku membunuh korban dengan pisau untuk memutilasi kepala korban sekaligus membunuh korban.
Ade Ary menyebut pisau yang digunakan kerap digunakan oleh pelaku untuk menjagal hewan.
"Berdasarkan fakta dari penyidik, maka alat pisau ini yang digunakan tersangka untuk memotong korban. Ini juga alat yang juga dia gunakan untuk bekerja sebagai tukang potong kambing dan sapi atau bekerja di jagal ya," ungkap dia.
Selain itu, fakta lain terungkap bahwa Fauzan merupakan teman dekat Sinta yang berprofesi sebagai karyawan swasta.
"FF ini merupakan teman dekat korban, usianya 43 tahun, pekerjaan karyawan swasta," kata Ade Ary.
Fauzan Ditangkap di Rumahnya, Sempat Melawan Berujung Ditembak
Ade Ary mengungkapkan Fauzan kini sudah ditangkap oleh Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Namun, saat ditangkap, Fauzan disebut oleh Ade Ary sempat memberikan perlawanan. Akibatnya, pelaku pun ditembak.
"Tersangka FF melakukan upaya penyerangan terhadap petugas. Akhirnya dengan sangat terpaksa petugas melakukan tindakan tegas terukur terhadap yang bersangkutan," kata Ade Ary.
Baca juga: 4 Fakta Mayat Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Jakut: Pelaku Gunakan Pisau Pemotong Kambing
Kini, Ade Ary menuturkan Fauzan telah tengah diperiksa lebih lanjut.
Di sisi lain, Polda Metro Jaya belum ingin bicara terlalu banyak terkait pembunuhan yang dilakukan Fauzan terhadap Sinta.
Ade Ary hanya menuturkan adanya dugaan tindakan keji itu karena motif asmara. Adapun hal ini disampaikan Ade Ary sebelum Fauzan berhasil ditangkap.
"Nanti kami update ya dan sementara penyidik masih mencari pelakunya," kata Ade Ary pada Rabu (30/10/2024) malam.
Kronologi Penemuan Jasad
Penemuan jasad korban berawal ketika ada warga setempat tengah beraktivitas di dekat SPB Pelabuhan Muara Baru. Jakarta Utara pada Selasa (29/10/2024) lalu.
Masih dikutip dari Tribun Jakarta, Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Indrawienny Panjiyoga mengatakan warga menemukan jasad korban dalam kondisi tanpa kepala dengan tubuh terbungkus karung.
Selain itu, jasad juga tertutup kardus yang menutupi seluruh tubuh korban.
Pasca penemuan jasad tersebut, polisi pun langsung melakukan penyelidikan hingga mengerahkan anjing pelacak.
Polisi pun turut melakukan pencarian kepala dari jasad korban yang ternyata ditemukan di area perumahan di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Senada dengan kondisi tubuh, kepala korban ditemukan terbungkus karung.
"Kepala sudah ditemukan," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu, Rabu (30/10/2024).
Setelah itu, jasad korban pun langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi.
Korban Hilang sejak 27 Oktober 2024
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok AKP I Gusti Ngurah Putu Krishna Narayana mengungkapkan, Sinta telah hilang sejak Minggu (27/10/2024).
"Itu memang ada penyampaian kepada kami dari anak terduga korban ini, bahwasannya ibunya itu belum kembali ke rumah sejak hari Minggu, itu berarti tanggal 27 Oktober," kata Ngurah, Rabu (30/10/2024).
Polisi juga sudah memintai keterangan salah seorang teman dekat dari korban Sinta.
Teman Sinta itu menyebut bahwa yang bersangkutan pergi bersama seseorang dan tidak diketahui apa aktivitasnya.
"Rekannya ini kemudian kita lakukan penelusuran juga, bahwa memang benar pada saat hari itu, hari Minggu itu sempat nyamperin atau sempat mengabarkan kepada rekannya itu, bahwa yang bersangkutan sedang melaksanakan serangkaian kegiatan yang dia juga tidak ketahui," ucap Ngurah.
Adapun identitas Sinta Handiyana sebagai mayat tanpa kepala terungkap setelah polisi melakukan serangkaian langkah identifikasi.
Polisi mencocokkan sidik jari dari mayat tanpa kepala itu dan mendapati beberapa kandidat, hingga mengerucut kepada profil korban Sinta Handiyana.
Sinta Handiyana merupakan seorang wanita yang berstatus cerai mati.
"Korban statusnya cerai mati, untuk anaknya ada empat orang," jelas Ngurah.
Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Pembunuh Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Ternyata Tukang Jagal, Mutilasi Kepala Korban Pakai Pisau"
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Jakarta/Annas Furqon Hakim/Gerald Leonardo Agustino)