TRIBUNNEWS.COM, PONDOK AREN-  Pasangan kekasih di Tangerang Selatan (Tangsel), Banten berinisial DR (laki-laki) dan ST (perempuan) ditangkap polisi karena membuang bayi mereka.

Bayi malang tersebut ditemuka warga di jalan Conforti RT09/01 Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Kamis (31/10/2024).

"Kami berhasil mengamankan dua pelaku," kata Wakapolres Tangsel, Kompol Rizkyadi Saputro, Kamis (31/10/2024).

Baca juga: Kronologi Mahasiswi di Jember Tewas Bersama Janin Bayinya, Dipaksa Suami Siri Minum Obat Aborsi

Berdasarkan hasil pemeriksaan, DR dan ST sudah memadu kasih selama dua tahun. Selama waktu tersebut, keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri.

"Awal mulanya kedua pelaku saling mengenal tahun 2022 sampai sekarang, mereka selama dua tahun berkenalan dan berhubungan sebagai sepasang kekasih," kata Rizky.

"Hubungan dua tahun mereka juga melakukan hubungan layak suami istri," imbuhnya.

Sampai akhirnya, DR curiga jika kekasihnya sedang mengandung pada Februari 2024 dan mereka memutuskan untuk melakukan tes kehamilan dan hasilnya positif.

"Akhirnya Oktober 2024 sodara ST melahirkan bayi di rumah sodara DR tepatnya di toilet rumah, menggunakan alat seadanya untuk membantu proses persalinan bayi tersebut," kata Rizky.

Setelah melahirkan, keduanya mencari tempat untuk meninggalkan bayi tersebut dan meletakannya di lahan kosong di jalan Conforti, Pondok Aren Tangerang Selatan.

"Menempatkan bayi di tanah kosong di Jalan Conforti pada pukul 14.20 WIB," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Warga jalan Conforti RT09/01 Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang Selatan, dihebohkan dengan penuman bayi laki-laki yang ditinggal di lahan kosong, dekat pemukiman warga, Selasa (29/10/2024).

Warga bernama Eko -bukan nama sebenarnya- mengatakan jika tak ada barang yang ditinggalkan bersama bayi, selain kain dan baju yang dikenakan.

Baca juga: Heboh Bayi di Deliserdang Dikubur Hidup-hidup Jenazahnya Ditemukan di Parit, Ibu Korban Depresi

"Gak ada (barang lain yang ditinggalakan), bayi sama kain saja kainnya mungkin ngebuntelin terus dibuang kesitu, saya duganya," kata Eko kepada TribunTangerang.com, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (30/10/2024).

Menurut pengakuannya, beberapa di antara warga merasa geram dan prihatin dengan tindakan pembuangan bayi tak berdosa itu.