Warga pun percaya lantaran Fauzan sehari-hari dikenal sebagai perantara penjualan ikan laut.
"Dia bilangnya bawa ikan, warga ya percaya saja karena dia juga kerjaannya kan broker ikan gitu. Tidak tercium bau juga," jelas Ketua RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Khusnul, Kamis (31/10/2024).
Rumah Fauzan Fahmi berada di dalam gang sempit RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Pada Senin (28/10/2024) malam sekitar pukul 19.56 WIB itu, pelaku sudah membungkus rapi mayat korban dan kemudian dimuat dalam gerobak.
Saat membawa jasad Sinta, Fauzan terlihat dibantu pria misterius berjaket merah mengenakan topi.
Pria tersebut mendorong gerobak berisi mayat Sinta yang telah dibungkus rapi.
Sedangkan, Fauzan terlihat menarik gerobak itu hingga ke ujung gang yang sempit.
Kemudian, jasad Sinta dipindahkan dari gerobak ke dalam mobil bak terbuka.
Ketua RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Khusnul, mengatakan tak ada warga yang curiga isi karung yang dibawa Fauzan.
Apalagi, pelaku tampak santai bahkan saat meminta bantuan untuk mengangkat karung tersebut.
Di pasar, pelaku sampai meminta bantuan beberapa orang untuk memindahkan bungkusan berisi mayat Sinta itu ke atas mobil bak.
"Jadi dari rumahnya dibawa pakai lori (gerobak), dibungkus bungkusan besar gitu. Terus dibawa lagi ke parkiran pasar, dipindahkan ke losbak," ungkap Khusnul, Kamis (31/10/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dipinjam dari Tetangga, Fauzan Kemudikan Sendiri Mobil Bak Terbuka untu Buang Mayat Tanpa Kepala
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino/Ferdinand Waskita Suryacahya)