News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PSI Minta Pemprov Jakarta Prioritaskan Gizi Anak, Pendidikan, Keamanan, dan Kesejahteraan Hewan

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD PSI, Francine Widjojo saat Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (11/11/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta meminta masalah gizi anak, pendidikan, keamanan, dan kesejahteraan hewan menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di 2025.

Pemprov DKI Jakarta juga diminta menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis yang menjadi program prioritas pemerintah pusat mengingat masalah gizi buruk menjadi tantangan di Jakarta, dengan masih adanya sekitar 6.000 kasus gizi buruk di kota ini. 

Anggota DPRD PSI, Francine Widjojo mengatakan, program makan bergizi bagi anak-anak sangat penting untuk mengatasi masalah kesehatan dan perkembangan anak-anak di Jakarta, terutama untuk keluarga kurang mampu.

Baca juga: Hampir 3.000 Koperasi Perikanan Siap Jadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis

“Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta perlu memastikan alokasi anggaran yang jelas dan strategi implementasi yang efektif,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (11/11/2024).

Francine menyampaikan perihal ini dalam pandangan umum Fraksi PSI tentang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2025.

Dalam bidang pendidikan, PSI meminta Pemprov DKI Jakarta memahami pentingnya perbaikan fasilitas sekolah di Jakarta yang hingga kini masih belum memadai. 

“Banyak sekolah kita yang rusak berat, bahkan dari 2.007 sekolah negeri di Jakarta, ada 227 sekolah yang memerlukan rehabilitasi mendesak,” ungkap Francine. 

Pemprov DKI Jakarta dinilai PSI gagal menyelesaikan rehabilitasi sekolah yang dianggarkan pada tahun 2023.

“Ini adalah pekerjaan rumah yang tidak boleh terabaikan lagi. PSI ingin melihat perencanaan yang matang dan optimal, mengingat anggaran untuk sarana pendidikan tahun ini lebih dari Rp1 triliun,” tegas Francine.

PSI juga mendorong kelanjutan program Sekolah Swasta Gratis untuk siswa dari keluarga kurang mampu, mengingat keterbatasan kuota di sekolah negeri di Jakarta. 

Di bidang keamanan, PSI menyoroti jumlah CCTV yang masih belum mencukupi.

Baca juga: Bahlil Minta Golkar Jadi Pelopor Makan Bergizi Gratis Prabowo 

“Saat ini baru ada 1.494 titik CCTV di Jakarta, padahal target kami setidaknya mencapai 70.000 titik untuk menjamin keamanan di seluruh wilayah,” sesal Francine sembari mengingatkan Pemprov untuk memastikan bahwa CCTV terpasang di lokasi-lokasi yang strategis sesuai dengan anggaran yang dialokasikan agar  efisien dan benar-benar membantu meningkatkan keamanan warga Jakarta.

Fraksi PSI juga menyoroti minimnya jumlah pos pemadam kebakaran di Jakarta.

“Jakarta hanya memiliki 170 pos pemadam dari total 267 kelurahan. Idealnya, setiap kelurahan memiliki satu pos pemadam agar bisa merespons cepat dalam situasi darurat,” ujar Francine.

Menurutnya, penambahan lima pos pemadam yang direncanakan untuk tahun 2025 masih jauh dari memadai.

PSI mengapresiasi upaya yang ada, tetapi PSI ingin agar keselamatan warga menjadi prioritas yang lebih serius.

Mengakhiri pandangan fraksi, Francine menyampaikan harapan agar Jakarta menjadi kota yang ramah hewan.

“Jakarta sebagai kota global seharusnya memperhatikan kesejahteraan hewan peliharaan, ternak, dan satwa, dan hewan terlantar,” jelasnya. 

Francine mengusulkan pembangunan rumah sakit hewan dan pusat kesehatan hewan (Puskeswan) di setiap kota administratif di Jakarta.

Baca juga: Ahli: Agar Tepat Sasaran, Program Makan Bergizi Gratis Gunakan Pendekatan Tradisi Lokal

“Saat ini, Jakarta hanya memiliki satu Puskeswan yang berada di Ragunan, Jakarta Selatan.

Kami ingin melihat setidaknya lima Puskeswan di setiap kota administratif agar hewan-hewan di Jakarta mendapatkan layanan kesehatan yang layak dengan layanan gawat darurat 24 jam,” tutur Francine.

Lebih lanjut, PSI juga mendorong  penambahan kuota program sterilisasi kucing jalanan.

“Banyak aspirasi dari warga yang menginginkan penambahan kuota sterilisasi. Ini bukan hanya tentang kesejahteraan hewan, tetapi juga pengendalian populasi kucing jalanan di kota kita,” ujar Francine.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini