Laporan Wartawan Tribun Jakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan pesisir Jakarta dilanda banjir rob. Bahkan rob merendam akses masuk ke Rumah si Pitung, cagar budaya milik pemerintah Provinsi Jakarta yang sudah berdiri ratusan tahun.
Baca juga: Banjir Rob di Pemukiman Warga Muara Angke Memasuki Hari Ketiga, Akses ke Pelabuhan Terputus
Rumah si Pitung lokasinya berada di Jalan Marunda Pulo, Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Lokasi cagar budaya tersebut terendam banjir rob setinggi 20 sentimeter.
Bahkan, air laut yang terus meluap hingga Senin(18/11/2024) siang juga memasuki area lapangan Rumah si Pitung. Sekuriti Cagar Budaya Rumah Si Pitung, Sudirman mengungkapkan, banjir rob sudah menggenangi akses masuk ke cagar budaya itu empat hari lamanya.
Sejak Jumat (15/11/2024), air mulai naik sekitar pukul 9.00 WIB dan akan surut sekitar pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Imbas Banjir Rob, Sejumlah Perjalanan KRL Rute Jakarta Kota-Tanjung Priok Terganggu
Begitu terus terjadi sampai Minggu (17/11/2024) dan diperkirakan akan terjadi pula pada Senin hari ini.
"Kondisi banjir rob ini sudah terjadi empat hari, ini kemungkinan puncaknya yang terbesar hari Senin ini. Air mulai naik sekitar jam 9 pagi, musim rob begini mungkin surut sekitar jam 1 sampai jam 2. Nggak begitu lama," ucap Sudirman.
Sudirman mengungkapkan, jarak antara bangunan Rumah si Pitung dengan lautan pesisir Marunda hanya sekitar 30 sampai 50 meter.
Ini membuat air laut dengan cepat dapat masuk ke sekitaran area cagar budaya itu.
Meski demikian, banjir rob selama empat hari ini belum sampai berdampak ke bangunan utama Rumah si Pitung.
Baca juga: Bryan Domani Sebut Sensor Mandiri Penting untuk Norma dan Budaya Lokal
Selain karena bangunan utama itu sudah ditinggikan, volume air laut yang meluap juga terpantau belum begitu parah.
"Alhamdulillah paling di sudut-sudut lapangannya saja (yang tergenang), karena kondisinya kan memang sudah tinggi Rumah si Pitung sudah aman, untuk kita antisipasi memang agak sulit karena rembesan dari dasar tanah ini kan meluap ya, karena kondisi tanah di sini kan umumnya pasir," jelas Sudirman.
"Untuk jarak antara bangunan dengan laut sampai pesisir pantai itu sekitar 30-50 meter, jadi memang sangat dekat dengan laut," sambung dia.
Operasional Rumah si Pitung untuk kunjungan wisata pun masih dibuka untuk umum meski akses masuknya terdampak banjir rob.
Baca juga: KAI Daop 4 Semarang Siapkan 13 Pompa Air Antisipasi Banjir Rob di Stasiun Tawang
Hanya saja, pengunjung diimbau untuk memarkirkan kendaraan mereka di tempat yang tak terdampak banjir rob sebelum mengunjungi Rumah Si Pitung.
"Alhamdulillah kalau untuk kunjungan sesuai dengan hari yang dibuka ya kita buka, Selasa sampai Minggu," ucap Sudirman.
"Di samping itu kita berikan sedikit imbauan untuk para pengunjung juga, jadi biar mereka pun saat datang kesini nggak kaget dan mengalami kendala seperti motor dan mobilnya mogok karena banjir dadakan kan mereka tidak paham juga," pungkasnya.