Adapun setelah APW ditusuk, sang istri sempat terbangun terlebih dahulu sebelum MAS melakukan tindakan serupa.
"Ya, jadi ini interogasi awal ya, olah TKP awal ya, dan dikuatkan dengan keterangan dari pelaku. Dia nusuk ayahnya, ibunya bangun, ibunya juga ditusuk juga, tapi mungkin tidak masuk di tempat yang mematikan, setelah itu ibunya teriak," ungkap Gogo.
Pada saat itu, AP sempat berteriak, dan suaminya juga lari ke lantai dasar untuk menyelamatkan diri.
Setelah itu, nenek pelaku, RM terbangun dari tidurnya mendengar teriakan AP dan keluar dari kamar.
Nahas, RM turut menjadi korban keberingasan MAS dan berujung turut ditusuk.
"Ayahnya lari sampai dengan bawah ya, setelah itu neneknya keluar. Diduga neneknya juga ditusuk saat keluar," ujarnya.
Terpisah, Kapolsek Cilandak, Febriman Sarlasae mengungkapkan APW dan RM tewas di lantai dasar rumahnya.
Sementara, AP selamat dan menderita luka parah. Kini, dia masih dirawat di RS Fatmawati.
"Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak," ujar Febriman.
Pelaku Ngaku Dapat Bisikan Gaib
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung mengungkapkan MAS mengaku mendapat bisikan gaib sehingga tega membunuh ayah dan neneknya.
MAS, kata Gogo, sampai tidak bisa tidur akibat bisikan gaib tersebut.
"Ya, interogasi awalnya dia merasa dia tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dia lah, meresahkan dia seperti itu," katanya.
Gogo menuturkan pengakuan MAS itu menjadi alasan pihaknya akan melakukan tes kejiwaan terhadap pelau dengan menggandeng Asosiasi Psikologi Forensik (Apsifor).