Meski demikian, Arifah belum bisa memastikan apa yang menjadi pemicu MAS membunuh ayah dan neneknya, bahkan melukai ibunya.
Baca juga: Remaja 14 Tahun Trauma usai Bunuh Ayah dan Neneknya, Psikolog Forensik Dilibatkan untuk Memeriksa
"Kalau saya tadi melihat sebagai seorang ibu, saya bisa membaca bahwa ananda A ini baik, sangat baik kalau menurut saya. Cuma kita belum tau kenapa bisa terjadi sesuatu seperti ini," terangnya.
Di sisi lain, Arifah turut menghimbau agar semua pihak, termasuk para orang tua menjadikan kejadian di Jaksel ini, sebagai momen introspeksi diri.
Sebab, kata Arifah, keterbukaan hingga komunikasi harus menjadi prioritas dalam pola pengasuhan di keluarga.
4. KPAI Minta Identitas Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek Dilindungi
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Dian Sasmita, juga menanggapi kasus remaja bunuh ayahnya ini.
Menurut Dian, KPAI telah melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam kerangka Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) di Polres Jakarta Selatan.
Dian pun menyerahkan pengungkapan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Untuk kasus ini, kita hormati proses hukum yang sedang dilakukan Polres Jakarta Selatan, khususnya Unit PPA. KPAI telah memastikan hak-hak selama proses hukum telah dipenuhi, termasuk hak atas pendampingan hukum dan psikososial," ucap Dian kepada Tribunnews.com, Minggu.
Meski begitu, Dian meminta agar identitas pelaku dilindungi, lantaran masih di bawah umur.
"Anak berkonflik hukum adalah bagian dari anak Indonesia, anak kita bersama. Mari kita lindungi identitasnya, karena anak-anak tersebut masih punya kesempatan kedua untuk menggapai mimpi layaknya remaja-remaja lainnya," jelasnya.
5. Ada Karangan Bunga Ucapan Duka di Depan Rumah Lokasi Kejadian
Empat karangan bunga tampak berjejer di depan rumah lokasi anak bunuh ayah dan nenek di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan (Jaksel).
Pantauan Tribunnews.com di lokasi kejadian pembunuhan, Minggu (1/12/2024) sekira pukul 13.16 WIB, terdapat empat karangan bunga yang berisi ucapan duka atas kejadian nahas itu.
Karangan bunga tersebut, tampak ada yang dari rekan orang tua pelaku. Termasuk APW, dosen di satu universitas ternama di Indonesia.
Sementara itu, garis polisi melintang di sepanjang pagar rumah berwarna putih.
Diketahui, seorang anak membunuh ayah dan neneknya menggunakan senjata tajam pisau pada Sabtu (30/11/2024) dini hari, di wilayah Lebak Bulus, Jaksel.
Sang ibu juga ditikam, namun berhasil selamat meski mengalami luka.
Saat ini, ia masih dalam penanganan medis.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Faryyanida Putwiliani, Fahmi Ramadhan, Ibriza Fasti Ifhami, Fahdi Fahlevi)