Laporan Wartawan Tribun Bekasi, Rendy Rutama
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Seorang pria bernama Joko Widi Wicaksono atau yang kerap disapa Jokowi menjadi korban penyerangan sekelompok orang tak dikenal di Pertigaan Jalan Seroja, Kelurahan Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Baca juga: Duel Dua Pemuda di Kudus, Satu Orang Tewas Ditusuk di Perut
Jokowi mengatakan akibat diserang oleh sekelompok orang tak dikenal, bagian perutnya mengalami luka karena ditusuk. “Pas ditusuk saya sempat tidak berasa karena saya kira cuma mukul perut gitu. Ternyata pas saya lihat sudah berdarah-darah," kata Jokowi, Kamis (2/1/2025).
Jokowi menjelaskan peristiwa itu terjadi pada Rabu (1/1/2025) persis ketika pergantian malam tahun baru 2025.
Awalnya, Jokowi yang merupakan penjaga kios di dekat tempat kejadian perkara (TKP) melihat ada keributan.
Hanya saja ia mengaku tidak mengetahui penyebab keributan itu.
Merasa tidak tenang ada keributan di dekat kiosnya, ia berinisiatif melerai dua kelompok pemuda tersebut.
Baca juga: Liburan Bareng di Bali, Rizky Nazar Terciduk Dibonceng Dosma Hazenbosch
"Ributnya karena apa saya kurang tahu, cuma yang pasti ada keributan dari sebelah sana (arah Bungur) sama dari sini (arah Seroja)," jelasnya.
Namun kata Jokowi, ketika melerai, respon kelompok yang terlibat keributan itu rupanya tidak terima dan langsung menghajarnya.
Korban dihajar sejumlah orang dengan cara dipukul bertubi-tubi.
Bahkan dirinya sempat dipukul menggunakan stik baseball pada bagian kepalanya.
Hanya saja ia tidak mampu melerai karena jumlah pelaku cukup banyak.
"Awal ceritanya saya misahin supaya enggak ada keributan, tiba-tiba salah satu pelaku pegang stik baseball langsung pukul kepala belakang saya," tuturnya.
Baca juga: Penembakan di Rest Area Tol Tangerang, Satu Orang Tewas Dua Luka-luka, Diduga Terkait Rental Mobil
Jokowi mengungkapkan dirinya mendapatkan penanganan tiga jahitan akibat luka tusuk.
Sementara perkara ini sudah dilaporkan ke Polres Metro Bekasi Kota untuk pelaku segera ditindak.
"Kurang lebih ada tujuh orang yang menyerang, tapi saya sudah melapor ke Polisi," tutupnya.
Baca juga: Penembakan di Acara Tahun Baru Terjadi di Montenegro, Pelaku Tewaskan 10 Orang Termasuk 2 Anak-anak