Tepat pada pukul 04.20 WIB, bayi tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Pihak rumah sakit selanjutnya memberitahukan kepada orang tuanya.
Lalu, orang tua dari bayi itu bilang akan mengurus administrasi untuk membawa jenazahnya.
Kala itu, kondisi di IGD sedang ramai-ramainya sehingga perawat pun dokter tidak menyadari betul keberadaan orang tua bayi malang itu.
“Pukul 06.00 WIB orang tuanya tidak nongol sudah dicari tahu dikelilingi serumah sakit. Awalnya dia sudah daftar dengan nomor, ada nomor tercantum. Nomor tersebut lah dihubungi sama pihak rumah sakit yang ternyata nomor itu adalah nomor dari tetangga yang nganter dia tadi,” ungkapnya.
Pihak rumah sudah mendatangi alamat rumah kontrakan orang tuanya.
Di rumah kontrakan itu ternyata sudah tidak ada barang-barang.
Baik dari RT, pemilik kontrakan dan tetangga juga tidak mengetahui kepergian orang tua dari bayi tersebut.
Usut punya usut, ternyata tetangga yang ikut mengantarkan juga tidak mengenal dekat dengan orang tua bayi.
Menurut keterangan saksi, orang tua bayi ini sangat tertutup dan diketahui baru dua bulan tinggal di kontrakan.
Aprino menyebut, interaksi dengan tetangganya dilakukan karena kondisi kepepet di mana menurut perawat RS Sumber Waras karena kondisi bayi itu sudah kejang-kejang, panas sangat tinggi, matanya, kulitnya, dan badan sudah pucat.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tinggalkan Jasad Bayinya di Rumah Sakit, Pasutri di Grogol Masih Bisa Senyum Saat Ditangkap