News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pria Bunuh Istri dan Penagih Utang

Tetangga Sebut Pelaku Pembunuh Istri dan Penagih Utang di Bekasi Jarang Bersosialisasi dan Tertutup

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Dodi Esvandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RUMAH SUNARDI - Suasana rumah tempat kejadian perkara pembunuhan ganda yang dilakukan Sunardi (44), di Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah. Kabupaten Bekasi, Senin (3/2/2025). Rumah pelaku pembunuhan itu sepi dan beberapa garis polisi melintang di sejumlah bagian rumah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua RT 001/005 Kampung Cikoronjo Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menyebut tidak ada kelakuan aneh yang dilakukan Sunardi di wilayahnya selama ini. 

"Biasa-biasa saja sih. Ramah orangnya," kata Misan.

Sunardi adalah pelaku pembunuhan ganda terhadap dua perempuan, yakni istrinya Almaidah (51), dan seorang debt collector Sri Pujayanti (22).

Keterangan Misan ini berbeda dengan keterangan beberapa tetangga di sekitar rumah Sunardi, yang menyebut pelaku pembunuhan itu orang yang tertutup.

Santi, yang merupakan tetangga Sunardi menyebut pelaku pembunuhan ganda itu jarang bersosialisasi dengan masyarakat setempat.

Ia juga menyampaikan, Sunardi tinggal di rumah tempat kejadian perkara pembunuhan itu bersama istri sirinya dan seorang putra kandungnya, Doni, yang kira-kira berusia 20 tahun.

Katanya, sebelum menikah dengan Sunardi, istri pertama atau istri siri Sunardi merupakan seorang janda satu anak. 

Anak tiri Sunardi itu saat ini disebut sudah menikah.

Dari pernikahannya dengan Sunardi, istri siri pelaku pembunuhan itu dikaruniai seorang anak, yang diberi nama Doni.

Selanjutnya, Sunardi kemudian menikah lagi dengan Almaidah, yang juga seorang janda dua anak. 

Sedangkan, dari pernikahan secara sah tersebut, mereka belum dikaruniai momongan.

Baca juga: Sunardi Sempat Berencana Masukkan Mayat Gadis Penagih Utang ke Septic Tank, tapi Keburu Ketahuan

"Dia pulang aja bisa seminggu sekali. Karena memang kerjanya kuli bangunan, bikin gypsum juga. Kalau ketemu pun enggak ada obrolan," kata Santi.

Senada dengan Santi, Euis, warga yang hanya berjarak sekira 50 meter dari kediaman Sunardi, menyebut tetangganya itu jarang terlibat dalam acara-acara yang digelar warga di lingkungan Kampung Cikoronjo RT.001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Namun demikian, menurutnya, istri siri Sunardi beberapa kali terlihat mengikuti pengajian di masjid dekat rumah mereka.

"Memang enggak pernah ngobrol. Ketemu aja jarang. Kalau istrinya pernah ikut pengajian di masjid," ucap Euis. 

Buang Mayat di Septic Tank 

Belakangan kasus pembunuhan ganda yang dilakukan Sunardi menjadi perhatian lantaran ia tega membuang jasad sang istri di septic tank di kediamannya di Kampung Cikoronjo RT 001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sementara jenazah Sri Pujayanti ditemukan disembunyikan di balik spring bed yang disandarkan pada dinding kamar di rumah Sunardi.

Sunardi sempat berencana memasukkan jasad Sri Pujayanti ke dalam septic tank tempat ia mengubur istrinya setelah ia membunuh penagih utang itu.

Kapolres Metro Bekasi Kombes Mustofa mengatakan rencana itu timbul karena Sunardi panik melihat korban tidak bernyawa.

Sehingga dia hendak membuang jasad korban di tempat ia membuang jasad istrinya bernama Almaidah.

"Jadi dia panik dengan kejadian ini. Sebenernya dia juga pengen masukin korban S ini ke septic tank," kata Mustofa kepada wartawan, Kamis (6/2/2025). 

Namun, aksinya tersebut gagal lantaran saat itu kerabat korban mencari ke rumah pelaku karena tidak kunjung pulang. 

"Belum sempat dimasukkan ke sana (septic tank), karena ada saudara yang mencari. Jadi sementara dia taruh (jasad korban) di bawah spring bed," tuturnya. 

Pada Kamis (6/2/2025) Tribunnews menyambangi rumah Sunardi di Kampung Cikoronjo RT 001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Tabiat Sunardi, Pelaku Pembunuhan Istri dan Gadis Penagih Utang Dibongkar Anak Korban

Dari pantauan mata, keheningan menyelimuti rumah yang menjadi tempat kejadian perkara dua peristiwa pembunuhan tersebut.

Rumah yang dindingnya bercat biru muda itu terletak di tengah-tengah lahan yang dipenuhi pohon-pohon bambu.

Jika dilihat dari jalan yang kerap dilalui warga, kediaman Sunardi tidak terlihat karena letaknya yang tertutupi pepohonan.

Sejumlah warga tampak masih meramaikan sekitar rumah tempat kejadian perkara pembunuhan tersebut. 

Beberapa dari mereka hanya melihat dari kejauhan atau lebih tepatnya berupa jalan beraspal yang menghubungkan antara gang satu dengan gang yang lain.

Meski demikian ada beberapa warga lainnya yang mendekat ke rumah tersebut. 

Mereka memberanikan diri untuk melangkahkan kaki melalui kebun bambu yang tanahnya basah sehingga dapat mengotori alas kaki yang mereka kenakan.

Pintu rumah yang menjadi saksi dua peristiwa pembunuhan itu tampak dalam kondisi terbuka. 

Namun terdapat garis polisi yang melintang di depannya. 

Dari teras rumah terlihat di bagian dalam terdapat sebuah ruang tamu, dua kamar tidur, dan dapur.

Baca juga: Detik-detik Pembunuh Gadis Penagih Utang Ditangkap, Sunardi Berontak Lalu Teriak Udah Saya Pasrah

Kemudian di bagian samping kiri rumah tersebut terdapat lahan kosong beratap seng, di mana di lokasi ini terdapat lubang septic tank yang menjadi tempat Sunardi menyembunyikan jasad istri sahnya.

Ketua RT Misan (48) kemudian menceritakan detik-detik saat dia menangkap Sunardi.

Pada Senin (3/2/2025) sekitar jam 01.00 dini hari, rumah Misan didatangi keluarga korban Sri Pujayanti dan perwakilan koperasi tempat debt collector wanita itu bekerja. 

Mereka mencari keberadaan Sri Pujayanti yang belum kunjung pulang ke rumah dan tidak bisa dihubungi oleh keluarga dan pihak koperasi.

Perwakilan koperasi tempat Sri Pujayanti menyampaikan kepada Misan bahwa karyawatinya itu sempat menagih hutang kepada pelaku Sunardi, pada Minggu (2/2/2025) sore.

Mengetahui hal tersebut, sang Ketua RT lantas mengajak keluarga korban dan perwakilan koperasi tersebut ke rumah mertua Sunardi untuk mencari tahu keberadaan pria yang berprofesi sebagai kuli bangunan itu.

Kata Ketua RT, mertua Sunardi membenarkan menantunya tersebut sempat mengunjungi kediamannya pada Minggu, sekira pukul 15.00 WIB.

"Saya enggak berlama-lama di rumah mertuanya itu. Hanya ingin memberi kepastian kepada pihak koperasi bahwa si Mas (Sunardi) sempat ke rumah mertuanya," kata Misan saat ditemui Tribunnews, pada Kamis (6/2/2025).

Setelah mendapat informasi dari mertua Sunardi, Ketua RT kemudian langsung mengajak keluarga dan perwakilan koperasi tersebut ke rumah Sunardi untuk menanyakan keberadaan Sri Pujayanti.

Baca juga: Motif Sunardi Bunuh Istri dan Wanita Penagih Utang, Jasad Korban Ditemukan di Rumah Bekasi

Di kediaman Sunardi Misan dan beberapa orang yang mencari keberadaan Sri Pujayanti berhasil bertemu langsung dengan Sunardi. 

Saat itu, katanya, juga ada istri pertama atau istri siri Sunardi yang menyambut kedatangan mereka.

Misan kemudian berbincang dengan Sunardi dan menyampaikan niatnya menggeledah rumah pelaku pembunuhan itu.

"Pas di sini (rumah Sunardi), saya tanya sama si Mas (Sunardi), 'Mas saya bukannya enggak percaya sama si Mas ya. Biar Mas enggak terlalu ditekan oleh orang bank karena karyawannya hilang kontak titiknya di rumah Mas'," kata Sunardi.

Mendengar hal tersebut, kata Ketua RT, Sunardi mengizinkan mereka untuk masuk dan menggeledah rumahnya. 

Namun, Sunardi meminta waktu sejenak untuk dia membangunkan istri sirinya yang disebutnya sedang tidur.

Beberapa saat kemudian, Sunardi membolehkan mereka masuk ke bagian dalam rumah. 

Ketua RT Misan berada paling depan, lalu ada Sunardi di samping kirinya dan di sebelah kanannya adalah perwakilan koperasi tempat Sri Pujayanti bekerja.

Tanpa diduga, Misan menemukan sesosok jasad di balik spring bed yang disandarkan pada dinding kamar. 

Jasad tersebut adalah Sri Pujayanti yang ditemukan dalam posisi tengkurap.

"Kan kehalangan kasur dan bantal. Langsung saya jatuhkan spring bed disenderin ke tembok, pas di bawahnya ada bocah lagi tengkurap," ungkapnya.

Sunardi seketika kabur menuju ke kebun di depan rumahnya. 

Ketua RT mengaku sempat terjadi kejar-kejaran dengan pelaku.

Baca juga: Fakta Sertifikat Tanah Pemicu Pembunuhan di Bekasi, Sunardi Masukkan Jasad Istri ke Septic Tank

Meski demikian, pada akhirnya Ketua RT seorang diri berhasil menangkap Sunardi yang kebingungan meloloskan diri karena jalan yang dilaluinya buntu. 

Misan lantas membawanya ke satu di antara beberapa rumah warga di sana.

Misan juga mengungkapkan, saat dia berhadapan dengan Sunardi, pelaku pembunuhan itu mengaku pasrah.

"Jadi dia (Sunardi) sempat berontak, tapi langsung kedua tangannya saya kebelakangin. Saya buka kausnya untuk mengikat tangannya. Dia sempat bilang 'udah  Pak RT, saya pasrah'," tutur Misan.

Sesampainya di rumah warga, Sunardi dibawa masuk ke dalam rumah dan dijaga beberapa warga yang berdatangan. 

Sementara Ketua RT itu langsung menghubungi pihak kepolisian.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini