TRIBUNNEWS.COM - Jelang MotoGP Mandalika 2022, satu di antara lima rookie MotoGP musim ini, Fabio Di Giannantonio menjadikan Francesco Bagnaia dan Fabio Quartararo sebagai panutannya.
Peringkat ketujuh Moto2 2021 akan bersanding dengan Enea Bastianini untuk mengendarai Ducati Desmosedici di gelaran MotoGP 2022.
Fabio Di Giannantonio tak sabar untuk menyambut musim pertamanya di MotoGP, terlebih menjalani trek bersama para pembalap di kelas utama Kejuaraan Dunia.
Baca juga: Persiapan Pengamanan MotoGP Mandalika Sudah 75 Persen
"Saya sudah mulai mempersiapkan musim ini, sebenarnya saya tidak bisa, tunggu di trek," ungkapnya kepada Sky Sport 24.
"Kami semua sangat kuat, kami selalu kuat di semua kategori dan itu akan menjadi tantangan besar," tambahnya.
"Tujuannya adalah untuk tumbuh dan belajar karena ini adalah kategori yang sama sekali baru. Jika saya merasa baik, kami dapat melakukannya dengan baik, tetapi sekrang saya berada di sekolah anak laki-laki besar, dan saya ingin belajar," sambungnya.
Fabio Giannantonio satu di antara lima rookie MotoGP musim ini, lainnya adalah Remi Gardner, Raul Fernandez, Darryn Binder, dan Marco Bezzecchi.
Baca juga: Jelang MotoGP 2022 di Mandalika, Cuma Marc Marquez yang Bisa Hadirkan Kejayaan bagi Honda
Musim ini Fabio Giannantonio bersanding dengan Enea Bastianini di Ducati.
Namun dia punya dua nama pembalap MotoGP yang selama ini menjadi referensi dan panutannya.
"Memiliki Bastianini sebagai rekan satu sangat bagus karena kami memiliki hubungan yang sangat baik, dia pasti dapat membantu saya bahkan jika semua orang untuk diri mereka sendiri, 'dia menganalisis'", ucapnya.
"Dua veteran membuat saya terkesan, Pecco (Francesco) Bagnaia dan Fabio Quartararo," jelasnya.
Fabio Giannantonio menilai dua panutannya itu gila, dalam konteks di atas trek balapan.
"Pecco memanfaatkan Ducati dengan baik sementara Fabio sangat bersih, saya telah mempelajarinya sejak tahun lalu dan mencoba mencuri sedikit sesuatu dari mereka. Mereka adalah referensi," katanya.
Tapi ternyata, Fabio Giannantonio tidak hanya menjadikan dua kawakan tersebut sebagai referensinya.