TRIBUNNEWS.COM - Para rider MotoGP kini perdana jajal lintasan Sirkuit Mandalika pada, Jumat (11/2/2022).
Sejak pukul 10.00 WITA, tes pramusim yang diselenggarakan di Sirkuit Mandalika itu telah terdengar geberan motor dari pembalap MotoGP.
Pada hari pertama, The Baby Alien alias Marc Marquez nampaknya belum puas dengan performanya.
Mengutip TribunLombok.com, pembalap andalan tim Repsol Honda itu berhasil mencatatkan waktu 1.46,817.
Baca juga: Update Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022, Balapan Dihentikan, Quartararo Kesulitan & Zarco Tercepat
Baca juga: Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022 Hari Pertama, Marc Marquez Cs Disuguhi Trek Basah
Kendati demikian, catatan waktu tersebut cukup jauh dari pembalap Pramac Racing Ducati, Johann Zarco yang menempati posisi pertama dengan catatan waktu 1.44,830.
Apabila diurutkan, posisi Marquez berada pada posisi ke-9 jika dibandingkan dengan para pembalap lainnya.
Tentunya posisi tersebut sedikit turun dari hasil tes di Sepang, Malaysia pekan lalu.
Akan tetapi, hingga sore nanti, para rider MotoGP termasuk juara dunia delapan kali itu akan terus menguji kuda besinya bersama tim Repsol Honda.
Sekaligus ini menjadi tantangan tim Repsol Honda untuk menyempurnakan kuda besinya agar menunjukkan performa maksimal.
Tujuannya untuk dapatkan performa terbaik jelang Gran Prix yang akan di awali di Qatar.
Sementara itu, juara dunia MotoGP 2021, Fabio Quartararo terlihat belum nyetel dengan lintasan Mandalika.
Pembalap berjuluk El Diablo itu nampaknya belum tampil maksimal dengan M1-nya.
Pasalnya, ketika berusaha melakukan aksi cornering di tikungan 16, Quartararo gagal menakklukkan tikungan tersebut.
Tikungan dengan julukan Hidung Petruk ini dapat disebut dengan Hairpain.
Selain itu, tikungan dengan bentuk letter U tersebut memang diprediksi akan menjadi tantangan bagi para rider MotoGP.
Diprediksi, pembalap asal Perancis itu terlalu membuka gas kuda besinya yang berakibat gagal mengontrol M1.
Hal tersebut seakan menandakan bahwa Quartararo belum bisa menjinakkan lintasan Sirkuit Mandalika.
Kendati demikian, Quartararo tentu miliki misi back to back mengingat statusnya sebagai juara dunia.
Akan tetapi, apabila Yamaha perlu mengembangkan kuda besinya agar dapat melanggengkan misi dari Fabio Quartararo.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)