TRIBUNNEWS.COM - Sirkuit Mandalika akan menggelar hari kedua Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022 sesuai jadwal, pada Sabtu (12/2) pagi ini.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Priandhi Satria selaku CEO Organizing Committee (OC) Mandalika 2022.
Menurutnya, hari kedua Tes Pramusim MotoGP Mandalika 2022 bisa digelar sesuai jadwal setelah mengevaluasi kendala pada hari pertama sebelumnya.
Terutama kekhawatiran mengenai kondisi lintasan yang kotor sudah selesai teratasi.
Baca juga: Cuaca Mendung Warnai Tes Pramusim MotoGP Mandalika Hari Kedua, Potensi Wet Race?
Baca juga: Seluruh Stakeholder Sirkuit Mandalika Bersatu Sukseskan MotoGP Mandalika 2022
"Semua berjalan normal dan kami harap tes bisa berjalan sesuai jadwal tanpa kendala,” kata Priandhi Satria yang juga Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) seperti rilis diterima Tribunnews.
Andi menjelaskan memang benar, pada hari pertama sesi tes, race director sempat memerintahkan Red Flag karena kondisi lintasan yang berdebu.
Namun, semua bisa diatasi dengan cepat, sehingga sesi tes hari pertama bisa dilanjutkan sampai selesai dengan tambahan waktu 45 menit.
Dari penjelasan tim teknis MGPA & IMI, dan Mike Webb (Race Director-Dorna) disebutkan, Mandalika merupakan sirkuit baru dan wajar kalau masih ada kerikil dan debu.
Menurut mereka, saat lintasan dipakai ban motor akan mengangkat partikel debu dan krikil. Setelah dibersihkan, semua mulai terlihat normal.
Indikasi yang paling nyata adalah kecepatan maksimal yang bisa diraih pebalap.
Jika di pagi hari kecepatan maksimal hanya 285 kilometer per jam, maka pada sore harinya kecepatan maksimal yang bisa tercapai yakni 314 kilmeter per jam.
Catatan waktu ini sudah sesuai standar MotoGP.
Mike Webb menyarankan, setelah tes, sirkuit harus sering dipakai.
Soal adanya kendala seperti kondisi lintasan Web menerangkan, tes ini sekaligus untuk mengevaluasi kekurangan sebelum balapan MotoGP benar-benar dilaksanakan.
Priandhi pun menegaskan, pihak MGPA akan menyempurnakan semua sarana dan prasarana sirkuit menjelang D-Day Big Event.
“Kita memiliki standard safety yang tinggi dengan asistensi beberapa pihak yang terlibat, seperti FIM, IMI, dan Dorna.” ungkapnya.
Sementara itu Simon Crafar, mantan pebalap yang juga analisis dan reporter MotoGP, menyatakan ketatnya persaingan itu didukung pula oleh fakta membaiknya kondisi trek pada 2 jam menjelang tes berakhir.
"Tidak ada lagi debu dan tanah yang terlontar dari motor mereka. Makanya, lap time bagus bisa tercipta,” ujar Crafar.