TRIBUNNEWS.COM - Fitur kebudayaan yang ada di kawasan Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan bisa mewarnai penyelenggaraan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.
Harapan itu disampaikan oleh Lalu Bayu Windia selaku Ketua Majelis Adat Sasak dalam konferensi pers di Media Center Indonesia, Kawasan Sirkuit Mandalika, Sabtu (12/2/2022).
"Kita tahu event MotoGP ini akan memberikan pengaruh besar, tentu kita akan fokus soal fitur kebudayaan,".
"Kita pun berharap fitur kebudayaan daerah sini bisa mewarnai event ini,' ujar Lalu Bayu Winda di depan awak media.
Lalu berharap sepenuhnya lonjakan ekonomi akan memberikan dampak besar kepada masyarakat sekitar.
Baca juga: Pembalap MotoGP Joan Mir Puji Sirkuit Mandalika, Begini Kesannya
Baca juga: Klarifikasi Hoax 17 Wartawan MotoGP Mandalika Positif Covid-19, Direktur Kominfo Beri Penjelasan
"Kalau event MotoGP bisa menunjang ekonomi yang sangat luar biasa, harusnya ada pula ekonomi berbasis kebudayaan didalamnya,".
"Hal tersebut (red: fitur kebudayaan) menyangkut hal spiritual, aktifitas masyarakat yang berpola, dan hasil cipta karya,".
"Jadi kita sungguh sangat berharap ini ada keberpihakan juga kepada masyarakat adat," tambahnya.
Ia pun menambahkan bahwa yang perlu dimanjakan kepada para pendatang tidak hanya pandangan matanya saja.
"Jadi yang perlu kita manjakan bukan hanya mata saja, tetapi semuanya," jelas Lalu.
"Jadi misal ketika kita tidur di hotel, dia sudah tahu bahwa sedang di Lombok, bahkan mimpipun juga mimpinya Lombok, jangan yang lain," tambahnya.
Dalam penjelasannya, ia berharap ketika pengunjung datang berencana pergi ke Sirkuit Mandalika, mereka sudah merasakan aura Lombok sejak pertama kali berada di kawasan NTB.
Aura itu bisa dirasakan mata lewat keindahan pemandangan yang ada di daerah Sirkuit Mandalika.
Bisa pula merasakan aura Lombok lewat telinga hanya dengan mendengarkan lagu tertentu saja.
Termasuk, sesederhana bisa merasakannya lewat indera pengecapan ketika mencicipi makanan khas terutama daerah Lombok. (*)