TRIBUNNEWS.COM - Hari terakhir tes Mandalika, pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir tidak dapat turun ke lintasan.
Hal tersebut karena diduga tengah mengalami masalah pencernaan yang diumumkan oleh akun twitter @suzukimotogp, Minggu (13/2/2022).
Kendati demikian, sekitar pukul 18.00 WIB lalu, Joan melalui instagram pribadinya menerangkan bahwa kondisinya kembali membaik.
Pun ia juga mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah memberikan pesan-pesan baik melalui DM akun Instagramnya.
Baca juga: Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, Diduga Alami Keracunan Makanan
Baca juga: Pembalap MotoGP Joan Mir Puji Sirkuit Mandalika, Begini Kesannya
Kabar baik pun mengakhiri hari terakhir tes pramusim MotoGP Mandalika.
Meski tidak dapat mengikuti hari terakhir tes, setidaknya pembalap asal Spanyol itu telah menyatakan bahwa kondisinya baik-baik saja.
Menurut dokter Michele Zasa dari Clinical Mobile, penyebab sakit perut yang dialami oleh Joan karena keracunan makanan.
Pasalnya, masalah pencernaan itu diiringi dengan sakit perut dan muntah tulis di postingan akun twitter @suzukimotogp.
"Joan Mir menderita masalah pencernaan pagi ini, dia mengalamisakit perut dan muntah," tulisnya.
"Dr Michele Zasa dari Clinical Mobile mencurigai bahwa penyebab sakit perut yang diderita Joan adalah karena keracunan makanan," pungkasnya.
Pun pabrikan Jepang itu menerangkan bahwa gangguan yang dialami Joan tidak terkait dengan kasus Covid-19.
Akan tetapi, melalui instagram pribadinya @joanmir36official, ia telah menerangkan bahwa kini kondisinya telah membaik.
Ia menuliskan "Feeling a lot better!!! (rasanya sudah membaik)," tulisnya.
"Terima kasih untuk segala ucapan dan dukungan, sampai berjumpa kembali," tukasnya.
Hal itu tentunya menjadi penutup kabar baik berakhirnya tes pramusim MotoGP Mandalika.
Sementara itu, selama lakoni tes Mandalika, hari pertama dan kedua ia mendapatkan hasil yang baik.
Ketika hari pertama ia finish di posisi ke-8, hari kedua ia mengakhiri di posisi ke-5.
Sementara itu, pada hari terakhir, rekan setim-nya, Alex Rins berhasil mengakhiri tes di posisi ke-7.
Selain itu, pada dua musim terakhir Joan mengalami kenaikan performa.
Hal itu pun ditunjukkan ketika musim 2020 yang mendapat gelar juara dunia.
Sayangnya, pamor pencapaian Joan Mor dipandang remeh oleh masyarakat Spanyol.
Hal ini karena saat itu Joan mendapat gelar juara dunia ketika Marc Marquez tengah absen.
Absen juara dua delapan kal tersebut karena ada cedera di penglihatannya.
Itu yang menjadi alasan kenapa masyarakat Spanyol terkesan meremehkan performa Joan Mir pada dua musim terakhir ini.
(Tribunnews.com/Niken Thalia)