TRIBUNNEWS.COM, MANDALIKA - Penginapan menjadi hal terpenting yang dicari para calon penonton MotoGP Indonesia 2022 pada Maret nanti.
Karena di Lombok, terutama di daerah Kuta yang paling dekat dengan sirkuit Mandalika, jumlah kamar yang tersedia sangat terbatas.
Tidak perlu bicara hotel berbintang, bahkan homestay dan tempat kost juga sudah terisi penuh untuk MotoGP Indonesia 2022 nanti.
“Kalau bicara dengan teman-teman sih, rata-rata sudah full booked oleh penonton MotoGP,” ujar Muhammad Zainuddin, resepsionis Kuta Circle Homestay kepada GridOto.com, Senin (14/2/2022) lalu.
“Bahkan sampai Mataram yang jauh pun katanya sudah penuh,” ujar pria yang akrab disapa Zen itu.
Penginapan di Kuta sendiri punya kisaran harga yang beragam per malamnya, tergantung dari ‘kelas’ dan fasilitas yang diberikan.
Rentang harganya cukup luas, mulai dari kos-kosan seharga Rp150 ribuan per malam hingga tembus Rp2 juta untuk satu malam di hotel, resort, atau vila.
Ketika meliput tes pramusim MotoGP Mandalika kemarin, GridOto.com menginap di Kuta Circle Homestay yang harganya Rp 200 ribuan per malam.
Dengan harga segitu, fasilitas yang didapatkan bisa dibilang masih cukup memadai apalagi kalau hanya untuk sekedar beristirahat setelah nonton balap dan jalan-jalan di area sekitar.
“Besar ruangannya 4x5 meter termasuk teras, double bed, AC, shower dengan air panas, dan kamar mandi di dalam,” ujar Zen.
Ada koneksi Wi-Fi juga, meskipun dari pengalaman GridOto kecepatannya tidak terlalu tinggi.
Zen mengatakan, rata-rata homestay di daerah Kuta pada rentang harga Rp 200-300 ribuan juga menyediakan fasilitas serupa.
Perbedaannya mungkin ada di penambahan sarapan yang disediakan pihak penginapan, karena di Kuta Circle Homestay sendiri hal tersebut tidak tersedia.
Meskipun cukup terjangkau, sobat harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam kalau mencari penginapan saat peak season atau musim ramai.
“Kalau sedang peak season, harganya bisa naik 4 kali lipat seperti dari yang tadinya Rp 200 ribuan menjadi Rp 800 ribuan per malam,” kata Zen.
“Mencarinya (kamar kosong) juga susah, karena di peak season rata-rata penginapan akan full book bahkan hingga Mataram," tambahnya.
Menurut Zen, peak season di Lombok adalah pada Juni, Juli, Agustus, dan Desember, serta saat ada event besar seperti MotoGP Mandalika pada Maret nanti atau WorldSBK di bulan November mendatang.
Oleh karena itu, ia menyarankan sobat untuk memesan kamar setidaknya dua bulan sebelum keberangkatan.
“Sebetulnya satu bulan masih cukup, tapi kalau mau betul-betul aman itu setidaknya dua hingga tiga bulan sebelumnya,” tutup Zen.(*)