Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) Jamaluddin Malady menyampaikan tingkat okupansi hotel di kawasan Mandalika mencapai 90 persen, sedangkan di Mataram masih di bawah 50 persen, jelang perhelatan MotoGP Mandalika 2024.

Jamaluddin menerangkan, harga hotel di zona satu, kawasan dekat Sirkuit Mandalika saat ini sudah cukup tinggi.

Selain itu, tingkat keterisiannya sudah 90 persen. Sebab, telah dipesan oleh para pembalap, kru, tim media, hingga panitia balapan.

Baca juga: Jelang MotoGP 2024, Tarif Hotel di Mandalika Dapat Pengawasan Ketat

"Di Mandalika okupansi hotel sudah sampai 90 persen," ujar Jamaluddin saat The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin (9/9/2024).

Jamaluddin menekankan, para penonton MotoGP bisa memilih alternatif, seperti di Kota Mataram. Atau bisa memesan penginapan di homestay hingga hotel-hotel non bintang.

"Di Mataram baru 45-60 persen. Bisa di Kabupaten Lombok Utara, Gili, itu di sana wisatawan mancanegara yang datang dari Balim," kata Jamaluddin.

Saat ini, lanjut dia, Pemerintah Provinsi NTB sudah menerbitkan aturan soal batas atas harga penginapan.

Aturan tersebut, demi menghindari lonjakan harga yang terlampau tinggi bagi para wisatawan.

"Namun, ada beberapa pengusaha kita yang masih belum mengikuti aturan tersebut," tambah Jamaluddin.

Karena itu, Pemprov NTB membentuk Satgas untuk mengawasi harga-harga hotel di NTB.

Terutama, untuk menghindari terjadinya lonjakan harga yang tidak wajar jelang perhelatan MotoGP yang berlangsung pada 27-29 September 2024 mendatang.