Lantas bagaimana menurut pandangan Jorge Martin untuk berani mengklaim bahwa Desmosedici sebagai kuda besi paling garang di ajang MotoGP saat ini?
Jawabannya tegas: "Jika motor (Desmosedici) ini disebut sebagai yang terbaik, maka menjadi juara dunia adalah kunci utamanya," tambah rekan satu tim Jhann Zarco tersebut.
Kuda besi Ducati memang dipandang sebagai motor yang paling banyak pengembangan di ajang balap Grand Prix.
Memiliki top speed mumpuni, si merah asal Italia ini semakin diwaspadai setelah kendala mereka untuk sisi cornering perlahan bisa di atasi.
Tak heran jika para petinggi Ducati berani berkoar bahwa MotoGP 2022 sebagai momen yang tepat mengakhiri paceklik gelar juara.
Sebagai catatan saja, Ducati terakhir kali menyabet gelar juara dunia kategori pembalap ialah musim 2007 bersama Casey Stoner.
Setelah musim tersebut, prestasi rider Ducati mentok sebagai runner-up. Seperti yang dialami Francesco Bagnaia pada musim lalu.
(Tribunnews.com/Giri)