TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menempati tempat khusus untuk menonton aksi Marc Marquez dkk dalam MotoGP Mandalika pada Minggu 20 Maret 2022.

Orang nomor satu di Indonesia ini bakal menempati royal box Sirkuit Mandalika.

CEO MotoGP Mandalika Priandhi Satria menyampaikan royal box tersebut nantinya akan diisi keluarga Presiden Jokowi.

Yakni, mulai dari Ibu Negara Iriana Joko Widodo, serta putra dan menantu diantaranya Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu, dan Gibran Rakabuming Raka.

Presiden dan keluarga akan menikmati fasilitas istimewa selama menonton balapan yang hadir kembali ke Indonesia setelah 25 tahun absen ini.

Berdasarkan pantauan langsung TribunLombok.com Minggu (13/3/2022), royal box Sirkuit Mandalika sudah rampung dibangun.

Tribun royal box ini didesain sangat berbeda dengan tribun penonton Sirkuit Mandalika lainnya.

"Tribun ini didesain dengan nuansa ke-Indonesia-an dimana terdapat motif batik yang terdapat didalam area tribun. Selain itu diluar tribun juga terdapat ucapan selamat datang dan dihias dengan motif batik pula," ujar Priandhi kepada TribunLombok.com. 

Tribun untuk Presiden Jokowi ini terlihat sangat mencolok daripada tribun lainnya.

Pintu masuknya terlihat lebih besar dan juga lebih menjorok kedepan daripada tribun premier class di sebelahnya.

Sesuai dengan namanya, tribun ini memiliki fasilitas istimewa.

Mulai dari AC, lemari pendingin, kursi empuk, monitor, dan berbagai fasilitas pendukung untuk kenyamanan Presiden Jokowi dan keluarga.

Terdapat dua royal box yang disediakan Presiden Jokowi.

Pertama untuk keluarga Presiden Jokowi.

Serta royal box kedua bagi tamu kehormatan seperti presiden negara lain, duta besar, dan tamu penting presiden lainnya.
 
 

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Intip Keistimewaan Royal Box Sirkuit Mandalika, Tempat Presiden Jokowi Nonton Langsung MotoGP, https://lombok.tribunnews.com/2022/03/13/intip-keistimewaan-royal-box-sirkuit-mandalika-tempat-presiden-jokowi-nonton-langsung-motogp?page=all.
Penulis: Sinto | Editor: Wahyu Widiyantoro