TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengaku tidak akan memakai jasa pawang untuk mencegah turunnya hujan pada pelaksanaan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 18-20 Maret mendatang.
Sandiaga mengaku kapok memakai jasa pawang hujan karena sebelumnya pada saat perhelatan World Superbike di Mandalika November 2021 lalu, ia sempat menyewa jasa pawang untuk mencegah turunnya hujan.
Namun ternyata, hujan kala itu tetap turun deras.
"Waktu World SuperBike itu ada pawang, Pak. Tapi akhirnya pawangnya menuntut pihak panitia Pak, karena pawangnya, iya tetap hujan," ungkap Sandiaga sembari tertawa dalam rapat kerja di Komisi X DPR RI, Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Seperti diketahui, balapan World Superbike 2021 yang digelar di Sirkuit Mandalika pada November 2021 lalu sempat ditunda akibat hujan deras disertai badai yang menyebabkan jarak pandang pebalap nol.
Pawang yang dimaksud Sandiaga bernama Damai Santoso.
Ia menuntut dan melapor ke polisi karena dituding tidak kompeten sebab pada saat perhelatan balapan, turun hujan.
Damai mengatakan, dirinya tidak pernah diminta menjadi pawang untuk balapan, tapi hanya pada hari saat Jokowi datang ke sirkuit WSBK Mandalika, 12 November 2021 lalu.
"Saya tidak pernah diminta sebagai pawang hujan oleh penyelenggara balapan, tapi kenapa foto saya ditampilkan seolah-olah saya sebagai pawang saat balap, dan ada kata-kata olokan juga," kata Damai, Selasa (23/11/2021) LALU.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Sandiaga mengatakan tidak lagi menggunakan jasa pawang.
Untuk mencegah turunnya hujan pada perhelatan MotoGP akhir pekan ini, pihaknya memilih menggunakan rekayasa cuaca yang melibatkan BRIN, BMKG, dan TNI AU.
"Namanya teknologi modifikasi cuaca (TMC). Jadi melibatkan BRIN, BMKG dan TNI AU kita harapkan bisa membantu memitigasi situasi," katanya.
Pernyataan Sandiaga tersebut sempat mengundang gelak tawa dari sejumlah anggota Komisi X DPR RI.
Dengan sedikit bercanda, Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengatakan, seharusnya pemerintah bisa mengkombinasikan pawang hujan dengan teknologi tersebut.
"Didobel saja, pawang hujan yang biasanya sama TMC tadi," kata Syaiful.
Sandiaga memastikan rangkaian persiapan pelaksanaan GP Mandalika yang akan digelar mulai besok telah siap 100 persen.
Baca juga: Jokowi: 60 Ribu Tiket MotoGP Mandalika Terjual, Sebut Sirkuit MotoGP Tak Kalah dengan Negara Lain
Ia dan Menteri PPU Basuki Hadi Muljono pun telah mengecek kesiapan jelang hari balapan.
"Baru kemarin kita merampungkan rapat sinkronisasi putaran ke-12 dengan Pak Hadi dan jajaran, semuanya sudah ready to go, 100 persen," katanya.
"Namun kita harus berdoa kepada Allah SWT, karena cuaca ini tentunya jadi sesuatu yang perlu kita antisipasi. Tentunya dengan support dan doanya, Insya Allah lancar," dia menambahkan.
Puncak balapan GP Mandalika akan digelar pada Minggu (20/3/2022).
Total ada 84 pembalap, yang terdiri dari 24 orang pembalap MotoGP, 30 pembalap moto2, dan 30 pembalap Moto3 yang akan berlaga di Sirkuit Mandalika.
Sebagian pebalap sudah tiba di Mandalika, sementara sebagian lagi kemarin mengikuti parade dari Istana Merdeka menuju Hotel Kempinski di Bundaran.
Rombongan pembalap yang ikut dalam parade itu di antaranya Marc Marquez, Joan Mir hingga Johann Zarco.
Rombongan riders itu dilepas langsung oleh Presiden Jokowi di Jalan Medan Merdeka Barat depan Istana Merdeka.
Jokowi mengibarkan Chequered Flag didampingi Ketua IMI Bambang Soesatyo dan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Tentu ini sangat menyenangkan dan Bapak Presiden menerima kunjungan kami dengan baik," ujar Marc Marquez yang merupakan pembalap dari tim Repsol Honda.
The Baby Alliens menyebut para pembalap MotoGP sudah sangat menantikan untuk mengikuti balapan di Sirkuit Mandalika.
Ia pun mengaku tidak sabar untuk balapan langsung di hadapan para penggemar MotoGP yang ada di Indonesia.
"Kami menantikan balapan di depan penggemar kami di Indonesia," ucapnya.
Senada dengan Marquez, Joan Mir, pembalap Suzuki Ecstar Team, turut menyatakan kegembiraannya bisa bertemu dan menyapa langsung Presiden Jokowi. Ia juga mengaku sangat menikmati pertemuan tersebut.
"Saya merasa sangat bersemangat. Senang bisa bertemu dan menyapa langsung Bapak Presiden," ujar Joan Mir.
Adapun Presiden Jokowi juga mengaku senang menyambut gelaran balapan GP Mandalika akhir pekan ini.
"Tadi sudah kita lepas bersama-sama para pebalap dari mancanegara untuk nanti mereka akan langsung bertanding di Sirkuit Mandalika di hari Jumat, Sabtu dan Minggu," kata Jokowi usai melepas rombongan rider MotoGP di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (16/3/2022).
Jokowi juga senang karena semua tiket GP Mandalika sudah habis terjual.
Baca juga: Sorotan MotoGP 2022 - Harga Tiket Pesawat Melonjak, Sandiaga Uno: Banyak Jalan Menuju Mandalika
Total 60 ribu tiket habis terjual dua hari jelang gelaran MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Mandalika, Lombok.
"Alhamdulillah juga bahwa target tiket yang kita jual 60.000 alhamdulillah semuanya sudah terjual dan kita harapkan ini menjadi sebuah brand baru negara kita. Bahwa Indonesia sekarang telah memiliki sirkuit MotoGP yang tidak kalah dengan negara-negara lain," imbuhnya.
Jokowi sendiri menyatakan akan menyempatkan diri menonton gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika akhir pekan ini.
Hanya saja Presiden tidak akan menonton seluruh ajang. Dari tiga hari gelaran adu balap, Presiden akan menonton satu hari saja.
"Saya akan lihat tapi mungkin hanya satu hari saja. Jumat, Sabtu, Minggu. Saya hanya sehari," kata Jokowi.
Presiden berharap perhelatan balap motor akbar tersebut bisa menjadi jenama (brand) baru bagi Indonesia.
Selain itu menyampaikan bahwa Indonesia kini sudah memiliki sirkuit MotoGP.
"Kita harapkan ini menjadi sebuah brand baru negara kita bahwa Indonesia sekarang sudah memiliki sirkuit MotoGP yang tidak kalah dengan negara-negara lain," ujar Jokowi.(tribun network/mam/fik/fan/dod)