Kepala Dinas Kesehatan NTB, Lalu Hamzi Fikry, menuturkan per 15 Maret, capaian vaksinasi dosis 1 di NTB sudah 96,55 persen dan dosis 2 sebanyak 81,47 persen.
"Ini hasil yang positif. Apalagi provinsi kami sekarang statusnya sudah di Level 1. Kami harap bisa dipertahankan terus agar menjadi jaminan untuk event-event internasional berikutnya,” ujarnya.
Dinas Kesehatan, kata Fikri, terus mensosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat. Walau kini telah terjadi pelonggaran kebijakan, dia tidak ingin masyarakat lengah dan menyebabkan penularan varian baru Covid-19 terjadi lagi.
"Kami bersinergi dengan TNI, Polri, BIN, BNPB, semua bergerak menurunkan tim di titik-titik kritis untuk terus mengingatkan prokes, bahkan sampai ke dalam sirkuit, termasuk kepada pembalap dan kru mereka,” ujarnya.
Kepala BIN daerah NTB, Wara Winahya menyatakan dari pantauan intelijen tidak terlihat potensi ancaman yang dapat membahayakan acara akbar ini.
Pasalnya, kesuksesan MotoGP Mandalika akan berdampak luas. Menurut Wara, keberadaan sirkuit di tengah keindahan alam Lombok akan menjadi promosi pariwisata yang sangat bagus.
Ajang ini juga membuka peluang untuk promosi kuliner khas Lombok seperti ayam taliwang, kekayaan budaya dan tradisi, bahkan dapat menarik minat investor ke NTB.
“Kami punya KEK Mandalika yang diproyeksikan dapat menyerap tenaga kerja hingga 60 ribu orang. Tentu akan membawa efek peningkatan ekonomi masyarakat di sekitar Mandalika, dan NTB,” ujar Wara.