Yang paling parah, Marquez terpental dari atas motornya di tikungan ke-7 saat pemanasan sebelum balapan berlangsung.
Ia pun langsung dibawa ke pusat medis sebelum dibawa ke rumah sakit terdekat dari Sirkuit Mandalika.
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, Marquez didiagnosa menderita gegar otak akibat benturan keras di tikungan ke-7 tersebut.
Hasilnya, Marquez pun harus absen pada balapan pertama yang berlangsung di Sirkuit Mandalika itu.
Honda Repsol Team yang menaungi Marquez, mengatakan kalau kondisi sang pembalap tak terlalu buruk.
Mereka juga harus menunggu kondisi Marc Marquez hingga satu hari setelah balapan berlangsung.
Setelah kembali ke Spanyol, Marquez merasa ada yang tak beres pada penglihatannya.
Ia pun mengunjungi dokter spesialis mata yang sudah menjadi langganannya, Dr. Sanchez Dalmau.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, Marquez di diagnosa kembali menderita diplopia atau penglihatan ganda.
Hal tersebut membuat pembalap berusia 29 tahun itu, harus pasrah dengan keadaan yang dihadapinya saat ini.
Penyakit itu sebenarnya sudah pernah diderita oleh Marc Marquez beberapa tahun lalu.
Lalu pada akhir tahun lalu, ia dinyatakan sudah pulih dari penglihatan ganda yang dideritanya selama ini.
Marc Marquez pun merasa seperti hidup di dalam Deja Vu, yang mana kondisi ini membuat seseorang seperti berada di satu momen yang pernah terjadi.
Untungnya diplopia yang dideritanya sekarang, tak separah saat pertama kali Marquez terkena penyakit ini.