TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bekerjasama dengan Kodam VII/Wirabuana menyelenggarakan sosialisasi Empat Pilar MPR RI yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika di Manado, Sulawesi Utara, Senin (15/2/2016).
Sosialisasi itu diikuti sekitar 2.000 peserta yang memenuhi ruang Aula Gubernur tempat acara berlangsung. Mereka berasal dari unsur Korem 151/STG, Babinsa, Babinkamtibmas, LSM, Kodim 1302/Minahasa, Kodim 1303/Bolmong, Kodim 1309/Manado, Kodim 1310/Bitung, unsur organisasi masyarakat seperti HMI, GP Anshor.
Sosialisasi dibuka Wakil Ketua MPR Oesman Sapta dan dihadiri Pangdam VII/Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti, Danrem Brigjen TNI Sulaeman Gusto. Pembicara dalam sosialisasi Empat Pilar MPR ini antara lain Ketua Fraksi Nasdem di MPR, Bachtiar Aly, Ketua Badan Sosialisasi MPR Achmad Basarah.
Di awal sambutan, Oesman Sapta mengungkapkan kekagumannya karena sosialisasi Empat Pilar MPR ini diikuti veteran pejuang kemerdekaan. "Saya berkali-kali membuka sosialisasi Empat Pilar MPR, tapi baru di Manado ini diikuti orang-orang tua yaitu para veteran. Mereka sudah memahami Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika, tapi masih mau hadir di sini. Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Oesman Sapta.
Menurut Oesman Sapta, rasa kebangsaan tidak bisa diukur dari umur dan jabatan. Ada orang muda atau mereka yang memilki jabatan tinggi tapi tidak punya rasa kebangsaan. Sebaliknya mereka yang tua dan jabatan rendah memilki rasa kebangsaan.
Oesman Sapta menambahkan sosialisasi Empat Pilar MPR RI adalah acara resmi kenegaraan. Dasar hukumnya adalah UU No 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD. Dalam UU itu, MPR bertugas mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Masyarakat Sulawesi Utara, lanjut Oesman Sapta, memilki rasa kebangsaan dan persaudaraan yang tinggi. Ini terlihat dari falsafah 'semua torang bersaudara'. "Ini merupakan hari kebangkitan masyarakat Sulawesi Utara, bersamaan dengan serah terima jabatan Gubernur Sulut," tuturnya.
Dalam Pilkada serentak 9 Desember 2015, sambung Oesman Sapta, berjalan aman karena rakyat patuh sehingga aparat mudah mengadakan pengamanan. "Ini juga karena penghayatan Empat Pilar. Inilah kuncinya. Inilah ruhnya," katanya lagi.
Pada akhirnya Oesman Sapta berharap peserta bisa mengikuti kegiatan resmi kenegaraan ini dan Pemda Sulawesi Utara terus mendukung pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar yang dilakukan anggota MPR.
Sementara itu Pangdam Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti mengungkapkan kekaguman terhadap peserta yang hadir mulai dari veteran pejuang 45, siswa SLTA, mahasiswa, TNI, Polri, Babinsa. "Ini sangat luar biasa," katanya.
Menurut Pangdam, sosialisasi ini menjadi tempat sharing informasi tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. "MPR mendatangi setiap wilayah untuk mensosialisasikan apa yang menjadi dasar negara," katanya.
Pangdam mengharapkan peserta jangan mensia-siakan kesempatan ini. Menurutnya, peserta bisa menyebarkan empat pilar bangsa.
"Kita menyatukan tekad untuk mengingat kembali ruh kebangsaan. Peserta bisa menyebarkan kepada lingkungan sekitar tentang dasar dan ruh kebangsaan," ujarnya.