TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, pada hari ini, Jumat (13/5), menerima kunjungan Duta Besar Turki untuk Indonesia Zekeriya Akcam di ruang kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, Zekeriya mengungkapkan bahwa masa tugasnya sebagai duta besar Turki di Indonesia akan berakhir pada bulan juni nanti.
Untuk itulah, Zekeriya menyampaikan salam kepada Pimpinan MPR RI dan sangat tertarik dengan perkembangan parlemen Indonesia.
Zekeriya berharap hubungan antar parlemen Indonesia dan Turki semakin baik dengan saling belajar dan memahami.
"Beliau Dubes Zekeriya mengatakan sangat nyaman bertemu dan berdiskusi dengan Pimpinan MPR RI dan berharap agar parlemen Indonesia bisa berkunjung ke parlemen Turki untuk saling bertukar pikiran," ujar Hidayat Nur Wahid, usai melakukan pertemuan dengan Dubes Turki Zekeriya.
Lanjut Hidayat, Zekeriya juga mengungkapkan kondisi negaranya saat ini.
Turki saat ini dan dalam waktu dekat akan ada perubahan-perubahan yang sangat mendasar, salah satunya perubahan konstitusi dan perubahan kabinet pasca Perdana Menteri Turki mengundurkan diri.
Mendengar itu, Hidayat berharap perubahan-perubahan yang terjadi di Turki akan semakin memantapkan kerjasama antara Indonesia dan Turki.
"Kami MPR RI mendukung segala potensi hubungan baik antar negara harus didukung baik hubngan antar parlemen atau G to G," katanya.