TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wacana soal sistem pembangunan nasional dengan model GBHN atau Haluan Negara yang berasal dari aspirasi masyarakat yang kemudian ditangkap MPR RI untuk dilakukan kajian mendalam, kini dipertanyakan kembali oleh masyarakat sudah sejauh mana prosesnya.
Concern masyarakat soal tindak lanjut pembahasan haluan negara sangat wajar dipertanyakan masyarakat.
Sebab rakyat memang membutuhkan sistem pembangunan nasional yang lebih terencana, terarah, impelementatif dan memiliki sifat kontinuitas.
Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang mengatakan bahwa soal haluan negara masih dalam pembahasan di lembaga pengkajian MPR RI.
"Masih berproses di lembaga pengkajian nanti jika sudah selesai pengkajiannya dilaporkan kepada Pimpinan MPR untuk tindak lanjutnya. Saya harap keluar hasil kajian yang matang sehingga bisa segera diimplementasikan untuk bangsa," kata Oesman Sapta di IAIN Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (14/6/2016).
Pimpinan MPR lainnya yakni Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam kesempatan berbeda di Jakarta, minggu lalu juga menegaskan bahwa soal sisten pembangunan nasional model GBHN atau haluan negara masih dalam proses kajian.
"Sedang dikaji secara mendalam. Saya harap akan cepat sebab bangsa ini akan memasuki tahun demokrasi mendekati tahun 2019. Kita tunggu saja, Pimpinan MPR dalam posisi menunggu dan kami tidak bisa melakukan intervensi dalam proses pengkajian tersebut," tukasnya.