TRIBUNNEWS.COM - Pembentukan Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP) oleh Presiden Joko Widodo, akan melengkapi tugas pokok yang selama ini sudah dilakukan MPR dalam melaksanakan sosialisasi Empat pilar MPR RI.
Karena itu pada 2018, MPR akan bersinergi dengan UKP PIP, selain dengan anggotanya sendiri, seperti yang sudah dilakukan selama ini.
Pada 2018, Badan Sosialisasi MPR akan mengoptimalkan pemantapan semangat persatuan dan jiwa patriotisme dikalangan generasi muda, khususnya para mahasiswa.
Beberapa kegiatan yang diharapkan bisa berkontribusi dalan peningakatan persatuan dan jiwa patriotisme dikalangan generasi muda adalah outbond bagi mahasiswa, menwa dan pramuka.
Penyataan itu disampaikan Ketua Badan Sosialisasi MPR Ahmad Basarah usai memimpin Rapat Koordinasi Badan Sosialisasi MPR. Acara tersebut berlangsung di Batu-Malang Jawa Timur, (Sabtu 14/10/2017).
Ikut hadir pada acara tersebut Wakil Ketua Badan Sosialisasi Alimin Abdullah, dan para anggota Badan sosialisasi, serta Kepala Biro Persidangan MPR Tugiyana, dan Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah.
Badan sosialisasi MPR sengaja memberi penekanan terhadap generasi muda, menurut Basarah, karena generasi mudalah yang akan menjadi pemimpin di masa depan.
Dengan memberikan bekal semangat persatuan dan jiwa patriotisme diharapkan mereka akan menjadi pemimpin yang memiliki semangat persatuan dan jiwa patriotisme yang kokoh.
"Semangat persatuan dan Jiwa patriotisme dibutuhkan untuk menghindarkan munculnya perpecahan akibat keberagaman. Apalagi bangsa Indonesia memiliki pengalaman pahit, akibat politik devide et impera. Bangsa Indonesia dijajah dan diadu domba," kata Basarah menambahkan.
Lahirnya UKP PIP, menurut Basarah tidak akan menghalangi tugas sosialisasi yang diamanatkan UU kepada MPR.
Selama UU yang mengamanatkan MPR melaksanakan sosialisasi masih ada, selama itu pula MPR akan menjalankan sosialisasi. Apalagi antara MPR dan UKP PIP memiliki segmentasi yang berbeda dalam melaksanakan sosialisasi.