News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hidayat Nur Wahid Ajak Organisasi Pelajar Sambung Tali Silaturrahim

Editor: Content Writer
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (kiri) saat menerima kunjungan delegasi Pengurus Besar (PB) Pelajar Islam Indonesia (PII). Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Gedung Nusantara III lantai 9, Kompleks MPR Senayan Jakarta, Selasa (11/2).

TRIBUNNEWS.COM - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengingatkan agar organisasi pelajar, senantiasa menyambung tali silaturrahim kepada semua kelompok masyarakat dan organisasi. Ini penting untuk menjaga keharmonisan dalam berkomunikasi. Juga kesejukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Hidayat mengatakan, keberhasilan menyambung tali silaturrahim bisa membantu mengurangi sekat-sekat yang selama ini mudah terbentuk diantara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Sehingga diharapkan dengan membangun kembali tali silaturrakhim, bisa mengembalikan kesejukan dan kerukunan dalam kehidupan sosial.

“Kita ini sudah banyak masalah, makanya jangan memperbanyak persoalan dengan menciptakan tembok-tembok besar yang hanya akan memisahkan kita dari kelompok masyarakat lainnya,” kata Hidayat.

Pernyataan itu dikemukakan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat menerima kunjungan delegasi Pengurus Besar (PB) Pelajar Islam Indonesia (PII). Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Kerja Wakil Ketua MPR, Gedung Nusantara III lantai 9, Kompleks MPR Senayan Jakarta, Selasa (11/2). Pada kesempatan tersebut, delegasi PB PMII dipimpin Ketuanya Husin Tasrik.

Kepada Wakil Ketua MPR. Husin Tasrik menyampaikan undangan untuk menghadiri Muktamar PMII yang akan di gelar pada 21 Maret 2020, di Ternate. Husin juga meminta kepada Wakil Ketua MPR untuk menyampaikan materi Sosialisasi Empat Pilar kepada peserta muktamar.

Kepada tamunya, Hidayat Nur Wahid meminta untuk menyambung silaturrakhim dengan semua kelompok masyarakat. Termasuk dengan organisasi kemasyarakatan, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

“Semua saja, jangan dibatasi dan dikelompok-kelompokkan. Tali silaturrakhim itu harus terus disambung dengan semua, jangan dipilih-pilih,” kata Hidayat menambahkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini