TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wakil Ketua MPR RI Dr. H. Sjarifuddin Hasan, SE, MM, MBA atau Syarief Hasan memberikan bantuan berupa peralatan fogging untuk seluruh kelurahan di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Bantuan tersebut, diberikan sebagai bentuk kepedulian dan empati kepada masyarakat yang sedang dilanda wabah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyerahan bantuan dilakukan di lapangan semi indor bola voli, Kompleks Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/3/2022). Hadir dalam kegiatan itu, Aspem Kesra Setda Kota Bogor Irwan Riyanto, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor Anita Primasari Mongan, serta Camat dan para Lurah Kecamatan Tanah Sareal.
Diungkapkan Syarief Hasan, sebelumnya ia menerima kabar bahwa wabah DBD menyerang masyarakat di beberapa wilayah di Kota Bogor dan sudah banyak yang terjangkit. “Pihak Pemkot Bogor melalui Aspem Kesranya, juga mengkonfirmasi bahwa korban DBD yang dirujuk dan mendapatkan pengobatan di beberapa rumah sakit memang tidak sedikit. Inilah yang membuat saya, dibantu oleh Ibu Anita tergerak untuk turut meringankan penderitaan korban,” katanya.
Mantan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI di era kepemimpinan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mengatakan, selama ini seluruh elemen bangsa Indonesia sedang fokus menghadapi pandemi Covid-19 sehingga kurang mewaspadai wabah penyakit lainnya.
“Munculnya kasus DBD di wilayah Bogor ini, setidaknya sebagai sinyal ‘alarm’ bahwa bangsa ini jangan sampai lengah dengan serbuan penyakit selain Covid-19. Dan yang terpenting adalah, kita semua harus mempertebal rasa empati kepada saudara sebangsa yang sedang tertimpa musibah. Dengan kekuatan itulah bangsa ini bisa bertahan dari segala macam musibah,” terangnya.
Kepada Camat dan para Lurah yang hadir di acara itu, Syarief Hasan mengingatkan agar masalah kesehatan rakyat jangan sampai disepelekan. Kesehatan adalah kebutuhan yang utama. Sebab, dengan badan dan jiwa yang sehat maka segala aktifitas akan berjalan lancar dan Indonesia akan memiliki sumber daya manusia yang kuat, untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional menuju cita-cita bersama.
“Sebaliknya, tanpa kesehatan kita akan sulit berkarya dan bekerja untuk pribadi, keluarga bangsa dan negara. Untuk itu, para pemangku kebijakan di kecamatan dan kelurahan agar memperhatikan ini dengan serius. Jagalah kesehatan rakyat di wilayah masing-masing dengan baik,” tegasnya.
Dalam acara itu, Syarief Hasan berkesempatan memperkenalkan slogan ‘Rakyat Tidak Boleh Susah’. “Slogan ini saya rasa sangat baik menjadi slogan bersama secara nasional. Latar belakang munculnya slogan ini adalah karena kita semua rakyat Indonesia hidup di negeri yang sangat kaya sumber daya alam, segalanya ada. Semestinya rakyat hidup sejahtera dan bahagia. Kalau masih ada yang susah, pasti ada sesuatu yang salah dan perlu segera perlu diperbaiki,” tambahnya.
Kegiatan bantuan ini, menurut Syarief, adalah salah satu upaya mengimplementasikan slogan itu, agar tidak hanya menjadi sekedar slogan semata.
Di sesi akhir, Syarief Hasan menyampaikan, bantuan serupa akan diberikan kepada kecamatan lainnya di Kota Bogor. “Kegiatan ini baru sesi pertama. Niat awalnya, saya berencana akan ikut melakukan foging ke rumah-rumah warga. Tapi, saya pikir lebih efektif dilakukan oleh aparat kecamatan dan kelurahan saja, biar jangkauannya lebih luas dan cepat,” ujarnya.
Syarief Hasan berharap kegiatan berbagi ini akan semakin mendekatkan dirinya dengan rakyat. Dan rakyat akan merasa masih ada yang peduli, walaupun keadaan sangat sulit dirasakan. “Saya harap juga apa yang kita lakukan ini, menjadi contoh baik untuk ditiru di daerah-daerah lain, sehingga banyak masyarakat yang terbantu di masa-masa sulit,” pungkasnya.