TRIBUNNEWS.COM, PACITAN - Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Sjarifuddin Hasan, MM, MBA, menghadiri haul (peringatan) ke-4 Ani Yudhoyono wafat. Haul ke-4 berlangsung di Museum dan Galery SBY-ANI di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan/ Kabupaten Pacitan, Kamis malam (01/06/2023).
Seperti diketahui, Ani Yudhoyono, wafat pada 1 Juni 2019 setelah berjuang melawan kanker yang dideritanya. Istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono tersebut dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.
Untuk tahun ini, haul atau peringatan hari wafatnya Ani Yudhoyono diperingati di Pacitan, Jawa Timur, kampung kelahiran SBY. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beserta keluarga sudah datang ke Pacitan pada Rabu malam. Sedangkan SBY sudah berada di Pacitan sejak sepekan lalu.
Haul ke-4 Ani Yudhoyono wafat ini digelar secara sederhana. Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono hanya mengundang kerabat dan sahabat dekat. Haul Ani Yudhoyono ini digelar secara tertutup.
Hadir dalam acara haul ke-4 Ani Yudhoyono ini seluruh keluarga SBY, AHY dan Ibas, sejumlah petinggi Partai Demokrat serta Bacaleg Demokrat Pacitan.
Mengenang Ani Yudhoyono, Syarief Hasan mengatakan punya kenangan tersendiri terhadap ibu negara ke-6 itu. Meskipun dalam keadaan sakit pada waktu itu, Ani Yudhoyono masih sempat bertanya tentang masyarakat Cianjur, daerah pemilihan Syarief Hasan. "Ibu Ani Yudhoyono selalu memperhatikan rakyat," ujar Syarief Hasan.
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat ini bercerita ketika menjenguk Ani Yudhoyono yang sedang dirawat di ICU rumah sakit di Singapura, hanya bisa dari luar dibatasi kaca.
"Waktu saya memberi salam kepada beliau, beliau malah bertanya, gimana rakyat Cianjur?" Padahal beliau sedang sakit," tutur Syarief Hasan.
"Artinya beliau sangat perhatian pada rakyat. Dalam keadaan sakit pun, beliau masih menanyakan rakyat. Itu kesan terakhir saya kepada beliau," tutupnya. (*)