News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prambanan Jazz Festival Tak Cuma Soal Musik, Peringati Satu Dekade dengan Usung Tema Berkain

Penulis: saradita oktaviani
Editor: Febri Prasetyo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prambanan Jazz 2023

TRIBUN-VIDEO.COM - Prambanan Jazz Festival (PJF) 2024 akan digelar selama tiga hari mulai 5 hingga 7 Juli mendatang.

Untuk memperingati 10 tahun gelaran musik ini, pihak Prambanan Jazz mengusung tema berkain.

Project Manager Prambanan Jazz Candrari Ceri dalam wawancara bersama Tribunnews.com mengatakan mereka sengaja mengusung tema ini untuk mengenalkan budaya Indonesia.

Sebab, penonton PJF tidak hanya dari lokal, tetapi juga mancanegara.

"Festival itu pada dasarnya sebuah perayaan, bukan acaranya kita aja (promotor) tapi perayaan bersama. Di PJF inginnya jadi perayaan budaya, salah satu budaya yang kita angkat itu adalah berkain," kata Candrari Ceri menjelaskan.

Namun, berkain tidak hanya sebatas kain batik yang ada di Jawa, tetapi juga wastra, yaitu kain tradisional Indonesia yang kaya akan makna budaya Musantara.

"Enggak batik aja yanga da di Jogja atau Jawa Tengah, tapi juga bisa kain-kain lainnya. Misalnya ada kain ulos. Karena setiap wilayah Indonesia punya kainnya sendiri-sendiri," lanjutnya.

Wanita yang akrab disapa Uci Bella ini mengimbau para audiens atau penonton PJF untuk menampilkan kain terbaik mereka.

Tidak hanya penonton, para artis musisi yang tampil juga akan mengenakan kain wastra selama manggung di Prambanan Jazz Festival.

Sementara itu, Direktur Rajawali Indonesia Tovic Raharja mengakui Prambanan Jazz dihadirkan untuk mempromosikan budaya Indonesia ke tingkat internasional.

Para musisi mancanegara yang tampil dalam PJF pun akan secara tidak langsung bisa mengenalkan budaya Indonesia ke dunia luar setelah manggung di festival ini.

Baca juga: AR Rahman, Pemenang Grammy Bakal Tampil di Prambanan Jazz 2024

"Kita mengundang mereka untuk datang ke Indonesia sebagai ambassador atau duta kebudayaan. Kita hadirkan tidak sekedar melakukan pertunjukan muskik saja," kata Tovic Raharja.

"Tapi saat berkunjung ke Indonesia ada rasa mereka bisa membagikan hal-hal yang mereka terima di Indonesia. Sambutan hangat dari fans dan daya tarik Prambanan sebagai sebuah destinasi wisata," lanjutnya.

Dengan mengusung tajuk “Satu Dekade Bersama”, acara ini sekaligus menandai 10 tahun penyelenggaraan Prambanan Jazz.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini