TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Mabes Polri mengaku belum mengetahui apakah tujuh orang yang diduga teroris dan diringkus di Pejaten, Pasar Minggu adalah jamaah pengajian Ansharut Tauhid (JAT).
Polri pun mengaku belum dapat memastikan apakah Ust. Abu Bakar Ba'asyir terkait dengan tujuh terduga teroris yang diringkus Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri itu.
"Belum tahu itu (JAT) atau tidak," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang, di mabes Polri, Jakarta, Jumat (7/5/2010).
"Nanti,nanti. Belum tahu. Belum dapat diungkap," kata Edward lagi menimpali keterkaitan ketujuh terduga teroris dengan ABB (Abu Bakar Ba'asyir).
Sementara itu, Wakadiv Humas Polri, Brigjen Pol Zainuri Lubis membenarkan jika lokasi penangkapan tujuh terduga teroris itu merupakan tempat pengajian JAT cabang DKI Jakarta.
Namun, Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Edward Aritonang mengingatkan untuk tidak mengait-ngaitkan antara penangkapan itu dengan kegiatan pengajian yang diketahui sering terjadi di sana.
"Apa salah orang mengaji? Jangan dikait-kaitkan dengan orang mengaji. Yang salah orangnya. Bukan pengajiannya," tukasnya.
Polri Belum Bisa Pastikan Baasyir Terlibat
Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger