Laporan Wartawan Tribunnews.com Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selang beberapa jam, begitu pemerintah dan DPR sepakat menaikkah tarif dasar listrik, Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) Dahlan Iskan mengungkapkan, dirinya sebenarnya ingin sekali memperjuangan listrik gratis untuk pelanggan 450 KW. Namun, sebagai Dirut, ia mengaku harus mendukung apa yang menjadi kebijakan pemerintah, terkait kenaikkan harga tarif dasar listrik.
Selasa (15/6/2010) kemari, DPR dan pemerintah sepakat menaikkan TDL. Tarif setrum pada 1 Juli 2010 nanti untuk golongan pelanggan berdaya 1.300 VA ke atas, mulai 6 persen hingga 20 persen atau rata-rata sebesar 10 persen. Kecuali, pelanggan yang masuk golongan rumah tangga dengan daya di atas 6.600 VA dan bisnis serta pemerintah berdaya 6.600 VA-200 volt ampere (KVA).
"Soal naik (TDL) itu urusan menteri, pemerintah sama DPR. PLN tidak punya wewenang sama sekali. Ya, kalau naik terserah saja," kata Dahlan saat ditemui di Istana Negara, Selasa (16/6/2010) kemarin.
Ia kemudian mengungkapkan, secara pribadi, bukan dalam kapasitasnya sebagai Dirut PLN, masih berharap pelanggan listrik 450 KW bisa digratiskan. Namun, ia terpaksa mencabut wacana itu karena harus taat pada setiap keputusan pemerintah.
"Secara pribadi, seperti yang saya bilang kemarin, harusnya (gratis). Tapi saya ralat, karena sebagai kapasitasnya Dirut PLN, harus tunduk," kata Dahlan Iskan.
Kedua matanya kemudian terlihat memandang jauh ke depan, saat ditanya kapan dirinya akan berani berjuang agar pelanggan listrik bagi masyarakat kalangan menengah itu bisa digratiskan.
"Yaa....kita lihat keadaan nanti lah," ujarnya sambil menghela nafas panjang dan kemudian bergegas pergi.
Dahlan Iskan Mengaku Terpaksa Cabut Pernyataan Listrik Gratis
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger