Laporan Wartawan Tribunnews.com, A Qodir
TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - Komisaris Utama PT Eurocapital Peregrine Securities (PT EPS),
Rudi Wirawan Rusli, melaporkan mantan Wakil Bendahara Partai Demokrat,
Jodi Haryanto dan direksi dua BUMN ke Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK), karena diindikasi terlibat kasus korupsi, dengan
kerugian negara senilai Rp15 miliar.
Jodi Haryanto yang menjabat
sebagai Dirut PT Eurocapital Peregrine Securities (PT EPS) di laporkan
ke KPK karena diduga berkonspirasi saham dengan sejumlah direksi
Nasional Asuransi dan Dana Ventura Pertamina, guna mengeruk dana di PT
EPS pada 2005.
"Ada oknum direksi di dua BUMN yang kongkalikong dengan
Jodi Haryanto untuk menanamkan investasi saham di EPS, yang kami anggap
ada indikasi tindak pidana korupsinya. Karena, uang negara macet di PT
EPS," kata kuasa hukum Rudi, Lukmanul Hakim, di Kantor KPK, Jakarta,
Rabu (14/7/2010).
Dalam laporan ke Pengaduan Masyarakat
(Dunmas) KPK, Rudi dan Lukmanul menyertakan satu bundel data yang
menunjukan bukti keterlibatan Jodi.
Lukmanul mengatakan bahwa
Jodi sendiri telah diproses di Polda Metro Jaya sejak 2007 dengan
sangkaan penggelapan dana perusahaan dan dana nasabah Rp 80 miliar,
pemalsuan tanda tangan Rudi, serta pencucian uang.
Di Pengadilan Negeri
Jakarta Selatan, jaksa menuntut Jodi dengan pidana 10 tahun penjara dan
denda Rp 500 juta.
Seharusnya, majelis hakim PN Jaksel memvonis Jodi
pada dua pekan lalu, namun hingga saat ini vonis itu belum
dilakukan juga.
Rudi sebagai orang yang dirugikan melihat ada indikasi penyuapan kepada oknum penegak hukum, sehingga kasus ini macet.
Adalah
makin aneh bagi Rudi, karena Jodi hingga jelang vonis belum pernah
dilakukan penahanan. "Anehnya, sejak di kepolisian, kejaksaan, maupun
sekarang di pengadilan, Jodi tidak pernah ditahan. Ada apa ini?" tanya
Rudi.
Lukmanul menambahkan, dengan kondisi ini, KPK bisa
mengambil langkah supervisi guna menyelidiki dugaan tindak pidana
korupsi tersebut. "Kami minta KPK mensupervisi kasus dugaan korupsi
ini," tutup Lukmanul.
Mantan Wakil Bendahara Partai Demokrat Dilaporkan ke KPK
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Anwar Sadat Guna
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger