Laporan wartawan tribunnews.com, hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bencana meletusnya Gunung Merapi telah mengakibatkan terganggunya jaringan Telkomsel
di sekitar wilayah Merapi. Sebanyak 21 Base Transceiver Station (BTS)
di 16 site yang meng-cover hingga radius 20 kilometer dari pusat
terjadinya bencana tidak berfungsi dengan normal.
Direktur Utama
Telkomsel Sarwoto Atmosutarno mengatakan, penyebab gangguan yang
terbesar adalah terputusnya pasokan catudaya dan link transmisi.
Tidak
berfungsinya 21 BTS di sekitar Merapi mengakibatkan terganggunya
layanan komunikasi di beberapa wilayah, antara lain: Glagaharjo, Candi
Purwobinangun, Srumbung, Bangunkerto, Sariharjo, dan Palagan.
"Saat
ini kami sedang menunggu keputusan otoritas setempat untuk
memperbolehkan kami memasuki wilayah seluruh BTS tersebut yang hingga
kini masih berstatus Awas," kata Sarwoto dalam keterangan resmi
Telkomsel yang diterima di Jakarta.
Dijelaskan, Telkomsel juga telah
mengevakuasi 192 karyawan GraPARI Yogyakarta dan keluarganya yang berada
di sekitar lokasi bencana ke lokasi pengungsian yang lebih aman di Semarang. Dengan dievakuasinya seluruh karyawan tersebut, saat ini GraPARI Yogyakarta tidak beroperasi untuk melayani pelanggan.
Untuk
membantu kelancaran serta kenyamanan lalu lintas komunikasi, Telkomsel
menggratiskan layanan SMS ke semua operator. Layanan SMS gratis ini
berlaku hingga 30 November 2010 bagi seluruh pelanggan kartuHALO,
simPATI, dan Kartu As yang sedang berada di wilayah bencana tersebut.
"Telkomsel
berharap gratis layanan SMS ini dapat dimanfaatkan seluruh pihak,
terutama pelanggan Telkomsel yang masih bisa memanfaatkan layanan
komunikasi di sekitar wilayah bencana, untuk berkoordinasi selama masa
tanggap darurat paska bencana," kata Sarwoto.
21 BTS Telkomsel di Sekitar Merapi Terganggu
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger