TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Barry, nama panggilan Barack Obama kecil waktu di Menteng Dalam, Jakarta sudah biasa hidup prihatin bersama tetangganya. Dia dididik oleh Ann Dunham ibundanya untuk membaur bersama kehidupan orang Jawa.
"Bukan selebriti, bukan elite. Dia mendidik Barry membaur dengan rakyat biasa dan ini yang saya lihat di pribadi Barack Obama sekarang," jelas Coenraad Satyakusumah, tetangga Obama.
Barry yang dulu dikenal sederhana dan kini menjadi presiden AS, Barack Obama itu akan datang Selasa (9/11/2010) sore.
Lawatan kenegaraan yang rencananya akan dilakukan 2 hari ini boleh menjadi nostalgia. Kesan akan kenangan dahulu saat dia kecil di Indonesia, negara yang pernah ditinggalinya selama beberapa tahun, saat masih di sekolah dasar.
Barry, nama panggilan Barack Obama di Jakarta, tinggal bersama Ann Dunham ibunya yang menikah untuk kedua kalinya dengan pria Indonesia. Seperti diketahui Obama tinggal di perumahan di wilayah Menteng Dalam.
RNW melansir, saat itu wilayah tersebut baru saja mendapat saluran listrik. Jalanan di rumah mereka pun belum diaspal, lagi air juga masih harus diambil dari sumur.
Barry kecil dikenal teman-temannya saat itu, suka bermain dengan teman-temannya di wilayah itu serta berlari-lari mengenakan sarung, ketika ibunya pergi bekerja.
Djumiati berusia 20an ketika ia mengenal Ann Dunham, satu-satunya orang asing di wilayah itu. Seperti dikatakannya, membantu sesama adalah sifat Ann Dunham. Saat itu ibunda Obama tengah meneliti bagaimana kehidupan warga pedesaan Jawa.
Lebih lanjut dikisahkannya, ibunda Obama juga membantu Bank Rakyat Indonesia dalam membuat rencana kebijakan yang sampai saat ini membantu 31 juta rakyat kecil mendapat pinjaman mikro.
Sementara itu, tetangga Obama yang lain, Coenraad Satyakusumah menyatakan Ann adalah seorang ibu yang mendidik anaknya untuk prihatin.
Dan itu, menurutnya, menjadi ciri khas Barry. Sewaktu masih kecil, ibunda Obama prihatin sekali dan mau bergaul dengan siapa saja.
"Itu buat saya sekarang menjadi kesan bahwa pergaulan di sini waktu dia masih kecil pasti ada kesannya," kenangnya.
Menurut penuturannya, Barry bergaul dengan siapa saja. Dikatakannya, pengalaman pahit dalam membangun rumah tangga dengan suami pertama dan kedua menjadi bekal bagi sang bunda membesarkan Obama.
“Ya itu kesan saya dan ibunya. Tapi saya respek pada ibunya. Karena waktu dia antar Barry ke Hawai pulang ke sini dia terus mengadakan studi tentang ibu-ibu Indonesia, disertasi, saya nggak tahu. Tapi saya cari bukunya,” bebernya. (*)
Masa Kecil Obama Biasa Hidup Prihatin di Jakarta
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Iswidodo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger