Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iman Suryanto
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Tim evakuasi dan pencarian korban Gunung Merapi yang terdiri dari Brimobda DIY, TNI AD Kompi 403/WP, relawan dan tim medis kembali menemukan dua jenazah korban sapuan lahar panas dan awan panas yang ditiupkan oleh Gunung Merapi.
Kedua jenazah tersebut diketahui bernama Suroto (35) dan seorang balita bernama Arif Haryadi. Masing-masing ditemukan tim evakuasi di dusun Ngancar, desa Glagaharjo dan dusun Gadingan, Desa Argomulyo.
Penemuan itu bermula dari informasi warga setempat yang diketahui bernama Ngatijan, warga Ngancar, yang mengatakan ada 9 korban meninggal di desanya. "Kemarin saya lihat ada 9 jenazah yang bergelimpangan di halaman rumah saat pulang ke rumahnya. Namun, setelah tadi balik cuma dapat 1 saja, mungkin sudah kembali tertutup kena lahar panas," jelasnya.
Sementara itu, menurut Brigadir Kasiyat dari Brimobda DIY, kedua janazah itu ditemukan di dalam rumah dan di halaman dengan kondisi sudah membusuk karena sudah beberapa hari diterpa lahar dingin bercampur debu vulkanik.
"Meski dalam keadaan demikian tetap kita evakuasi langsung ke RS Sardjito," jelas Kasiyat.
Tim Evakuasi Kembali Temukan Dua Mayat
Editor: Kisdiantoro
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger