News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Libya

Sikap Indonesia Tidak Tegas Soal Agresi AS ke Libya

Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Priyo Budi Santoso

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dinilai tidak tegas dalam mengambil sikap terkait agresi Amerika dan sekutunya ke Libya. Hal tersebut terlihat dari absennya suara negara-negara ASEAN dalam menyikapi konflik tersebut.

"Saya mendapat kesan pemerintah tidak berani mengambil sikap yang jelas terkait agresi ini. Hal ini terlihat dari ketiadaan suara ASEAN di dalam menyikapi agresi pasukan koalisi ini, padahal sebagai ketua kolektif ASEAN, Indonesia seharusnya bisa mendorong ASEAN untuk bersuara lantang," ujar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/3/2011).

Menurut Priyo, semestinya ASEAN bersikap lebih sensitif atas adanya peristiwa tersebut, karena menyangkut perkembangan global yang ada.

"Cukup ironis jika ASEAN tidak bersuara padahal slogan kepemimpinan Indonesia di ASEAN, yakni ASEAN Community in A Global Community of Nations, mengharuskan ASEAN bersifat sensitif terhadap kondisi perkembangan komunitas global saat ini," jelas Priyo.

Lebih jauh Priyo menjelaskan bahwa ia meminta pasukan sekutu menghargai HAM. Sehingga tidak menyalahi aturan dalam agresi itu hingga memakan korban jiwa dari penduduk sipil.

"Pasukan Koalisi harus tetap tunduk terhadap hukum humaniter internasional di dalam melakukan agresinya. Mereka harus menghormati klausal-klausal yang disepakati di dalam Konvensi Jenewa ke-4 pada tahun 1949 yang mengatur tentang perlindungan warga sipil pada saat terjadinya perang," jelasnya.

Tidak ketinggalan pula Ketua DPP Golkar ini mengkritik gaya kepemimpinan Obama yang belum beranjak dari diplomasi koboi. Obama dinilainya tak berbeda jauh dengan Bush.

"Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Obama belum juga beranjak dari diplomasi koboi di dalam menyelesaikan konflik internasional yang telah menjadi trade mark kepemimpinan Bush sebelumnya. Ketua DPR Amerika Serikat saja mengkritik Obama mempertanyakan apa misi dari agresi ini dan mengapa Obama tidak lebih dulu berkonsultasi dengan Kongres seperti yang lazim dilakukan oleh presiden-presiden AS sebelumnya," kata Priyo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini