TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia dinilai tidak tegas dalam
mengambil sikap terkait agresi Amerika dan sekutunya ke Libya. Hal
tersebut terlihat dari absennya suara negara-negara ASEAN dalam
menyikapi konflik tersebut.
"Saya mendapat kesan pemerintah tidak
berani mengambil sikap yang jelas terkait agresi ini. Hal ini terlihat
dari ketiadaan suara ASEAN di dalam menyikapi agresi pasukan koalisi
ini, padahal sebagai ketua kolektif ASEAN, Indonesia seharusnya bisa
mendorong ASEAN untuk bersuara lantang," ujar Wakil Ketua DPR Priyo Budi
Santoso saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (25/3/2011).
Menurut
Priyo, semestinya ASEAN bersikap lebih sensitif atas adanya peristiwa
tersebut, karena menyangkut perkembangan global yang ada.
"Cukup
ironis jika ASEAN tidak bersuara padahal slogan kepemimpinan Indonesia
di ASEAN, yakni ASEAN Community in A Global Community of Nations,
mengharuskan ASEAN bersifat sensitif terhadap kondisi perkembangan
komunitas global saat ini," jelas Priyo.
Lebih jauh Priyo
menjelaskan bahwa ia meminta pasukan sekutu menghargai HAM. Sehingga
tidak menyalahi aturan dalam agresi itu hingga memakan korban jiwa dari
penduduk sipil.
"Pasukan Koalisi harus tetap tunduk terhadap
hukum humaniter internasional di dalam melakukan agresinya. Mereka harus
menghormati klausal-klausal yang disepakati di dalam Konvensi Jenewa
ke-4 pada tahun 1949 yang mengatur tentang perlindungan warga sipil pada
saat terjadinya perang," jelasnya.
Tidak ketinggalan pula Ketua
DPP Golkar ini mengkritik gaya kepemimpinan Obama yang belum beranjak
dari diplomasi koboi. Obama dinilainya tak berbeda jauh dengan Bush.
"Amerika
Serikat di bawah kepemimpinan Obama belum juga beranjak dari diplomasi
koboi di dalam menyelesaikan konflik internasional yang telah menjadi
trade mark kepemimpinan Bush sebelumnya. Ketua DPR Amerika Serikat saja
mengkritik Obama mempertanyakan apa misi dari agresi ini dan mengapa
Obama tidak lebih dulu berkonsultasi dengan Kongres seperti yang lazim
dilakukan oleh presiden-presiden AS sebelumnya," kata Priyo.
Sikap Indonesia Tidak Tegas Soal Agresi AS ke Libya
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger