TRIBUNNEWS.COM,
JAKARTA - Meski ditentang banyak pihak soal pembangunan gedung baru DPR,
nampaknya para pimpinan Dewan tetap bersikukuh pada pendapatnya yang
menyatakan bahwa tidak ada yang mewah dalam rencana pembangunan
tersebut.
Mereka juga membantah tidak benar harga satu ruangan anggota
DPR menghabiskan Rp 800 juta.
"Pembangunan gedung itu tidak
semewah yang diomongkan orang, tidak benar satu ruangan harga Rp 800
juta," ujar Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso saat ditemui di gedung
DPR, Jakarta, Selasa (29/3/2011).
Menurut Priyo pembangunan gedung
baru lebih murah DPR dibandingkan dengan gedung Pendidikan Universitas
Negeri Jakarta dan Kementerian Pendidikan Nasional dengan harga permeter
perseginya mencapai Rp 7,5 juta dengan 12 lantai, dan juga Gedung
Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan sebesar Rp 7,4 Juta
permeter persegi.
"Hal ini jauh lebih murah dengan gedung DPR
yang hanya Rp 7,2 juta permeter persegi dan juga sudah termasuk lift dan
ekskulator," jelasnya.
Lebih jauh Priyo menjelaskan untuk
terlihat transparansi dan keterbukaan sesuai dengan Peraturan Presiden
No.54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa dan juga agar
masyarakat dan publik mengetahui, DPR akan mengundang para institusi dan
lembaga yang akan mengawasi pembangunan gedung baru DPR seperti Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk
ikut menawasi pembangunan gedung baru DPR ini,
"Agar tidak ada yang bermain dengan pembangunan gedung baru DPR ini," tandasnya.
Priyo: Gedung Baru DPR Tidak Mewah
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger