TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polemik siapa sebenarnya Mr 'A' yang disebut-sebut Wakil Sekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan sebagai orang yang berniat menghancurkan partai pendukung SBY-Boediono tersebut diprediksi akan mempengaruhi elektabilitas suara di pemilu tahun 2014 mendatang. Partai Demokrat dinilai tidak akan mampu mengulangi kejayaan pada pemilu-pemilu sebelumnya.
"Kalau menurut saya, maaf kata dari awal saya berani mengatakan Demokrat is Finish," ujar Pengamat Politik Ikrar Nusa Bakti saat ditemui usai acara diskusi Keluarga Ilmu Politik UI bertajuk 'Indonesiaku Dibelenggu Koruptor' di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (4/6/2011).
Menurut Ikrar, apa yang dilakukan Ramadhan Pohan tersebut merupakan pengalihan isu atas skandal Nazaruddin yang efek politiknya buruk.
"Terus terang ya ini pengalihan isu yang efek politiknya buruk, bukan mustahil Partai Demokrat akan menuai badai atas tingkah laku kadernya sendiri," jelas Ikrar.
Ikrar juga melihat setelah ada kejadian tersebut, Partai Demokrat akan sulit membangun kemenangan politik di pemilihan umum 2014 mendatang.
"Citra akan sulit dibangun, apalagi anda tahu pembangunan citra melalui iklan anti korupsi, dan ternyata sekarang meski belum terbukti bahwa ada dugaan di Partai Demokrat sendiri ada korupsi," jelas Ikrar.
Seharusnya, lanjut Ikrar, Ramadhan Pohan yang menyebut-nyebut nama MR 'A' harus dijelaskan secara rinci siapa sesungguhnya inisial 'A' tersebut.
"Kalau memang ada substansinya dan tahu sebutkan saja," tandasnya.
Ikrar: Sebut Inisial A, 2014 Demokrat Selesai
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger