News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demokrat Pecah

Petinggi Golkar: Ramadhan Pohan Bak Maling Teriak Maling

Editor: Ade Mayasanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Soesatyo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Demokrat diminta segera bersikap tegas terhadap kader yang melempar isu dan menuding ada tokoh berinisial A tanpa fakta. Apa yang dilakukan Wakil Sekjen Partai Demokrat tersebut sudah pengalihan isu dan mencoba menciptakan kambing hitam dan menebar fitnah terhadap politisi yang kebetulan berinisial A.

"Kalau dia punya fakta, kenapa tidak langsung saja tunjuk hidung dan laporkan ke pihak berwajib. Bukannya berkelit dan berkilah. Itu namanya pengalihan isu dan mencoba menciptakan kambing hitam dan menebar fitnah terhadap politisi yang kebetulan berinisial A," ujar Anggota Komisi III DPR, Bambang Soesatyo dalam pesan singkatnya, Sabtu (4/6/2011).

Menurut Bambang, dirinya sangat memahami kondisi Partai Demokrat yang sedang panik. Akan tetapi jika sudah menuding sama saja menciptakan suasana yang tidak sehat. Bahkan ada kader Partai Demokrat menyebut tokoh itu bermodal besar.

"Apa urusannya? Jujur saja, kita sebenarnya malas berkomentar. Sebab, kalau kita ngeladenin orang panik, sama bodohnya. Politisi yang memiliki inisial A kan banyak. Biar saja mereka yang mensomasi karena merasa terganggu dan terfitnah. Bagi publik masalah yang mereka hadapi adalah urusan internal mereka, ribut antar mereka sendiri. Paling-paling kita hanya bisa berdoa semoga mereka segera menyelesaikan internal problemnya," jelas Bambang.

Sebagai orang luar, lanjut Bambang kita tentu tidak tahu masalah-masalah seperti yang ada dalam SMS tersebut yang paling tahu adalah orang dalam sendiri.

"Kita tidak tahu soal dana Rp 47 triliun. Kita tidak tahu soal Daniel Sparingga. kita juga tidak tahu soal kecurangan suara pemilu. Itu kan semua muncul karena saling ancam dan saling buka diantara mereka sendiri," tegas Bambang

Politisi Golkar ini menambahkan, bila tudingan Ramadhan Pohan terhadap Mr A ternyata hanya isapan jempol, maka itu patut disesalkan. Apalagi, sampai saat ini dia tidak bisa menjelaskan siapa Mr A yang dimaksudkan telah mengobok-obok partainya.

"Kalau SBY menuduh pembuat SMS yang menyudutkan dirinya berperilaku pengecut karena hanya berani bermain fitnah dari tempat yang gelap, apa bedanya dengan perilaku kadernya yang menuding dan memfitnah orang berisial A tanpa bukti dan fakta," ujar Bambang.

Ramadhan dipandang Bambang juga telah mempertontonkan cara-cara berpolitik yang buruk.

"Seperti maling, teriak maling. Dan itu tentu saja akan berdampak tidak baik bagi citra partai dan citra SBY. Lebih buruk lagi, publik akan menilai, SBY sebagai Dewan Pembina ternyata sudah tidak didengar dan dipatuhi kadernya. Padahal masih tiga tahun SBY lengser," sergahnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini