News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demokrat Pecah

Tidak Perlu Presiden Turun Tangan Katakan Dia Difitnah

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ramadhan Pohan, Wakil Sekjen Partai Demokrat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sangat disayangkan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan menanggapi SMS gelap yang ditujukan SBY dengan mengatasnamakan M Nazaruddin.

Pengamat Komunikasi dan Media Masa, Ade Armando menegaskan atas isi SMS gelap, SBY tidak perlu yang langsung menanggapi.

"Tidak perlu Presiden sampai turun tangan sendiri ngomong dia difitnah," tegas Ade kepada wartawan, usai Diskusi "Bagaimana Wajah Terorisme Di Media", di Kedai Tempo, Jalan Utan Kayu KBR 68H, Jakarta, Sabtu (4/6/2011).

Karena, menurutnya, dengan SBY langsung menanggapi SMS gelap tersebut, maka akan terjadi arus balik yang justru kian memperkeruh kondisi.

"Yang akan terjadi berikutnya reaksi balik. Justru memperkeruh dan tidak ada yang diuntungkan," urainya.

Apalagi, usai pernyataan SBY tersebut langsung berbuah pada pernyataan anggota Demokrat lainnya, Ramadhan Pohan.

Sebagaimana diketahui, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengungkapkan ada yang berusaha menghancurkan partainya lewat pesan pendek gelap berupa isu politik. Ramadhan membuka kartu bahwa orang yang dimaksud tersebut adalah Mr A.

"Ramadhan maju membela maju untuk kepetingan Demokrat ini malah yang terjadi sebaliknya kalau mau seperti yang orang bilang sebut saja sekalian. Karena anda tidak menyebutnya yang terjadi adalah fitnah," terangnya.

Ramadan bilang punya bukti-bukti? "Fine kalau gitu, sekalian dong. Jangan ingin mengclearkan kan, bukan seperti ini yang terjadi orang bikin kesimpulan apakah itu "A" itu tokoh ini atau itu, jadi semua yang punya nama "A"." Demikian ditegaskannya.

Menurutnya, pernyataan seperti mencuatkan problematika dengan menyebut adanya Mr A, disayangkan. Selain tidak pada tempatnya, pernyataan itu juga makin memperkeruh, dan tidak membantu sama sekali.

"Justru menunjukkan ketidakmatangan setelah sebelumnya orang-orang menyayangkan silkap SBY atau kecuali maksudnya dia yang pasang badan supaya berhenti ngomongin SBY. Tapi itu stupid menurut saya. Tidak ada yang dibantu sama sekali," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini