Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP Partai Demokrat) meminta Wakil Sekjen Ramadan Pohan untuk membuka siapa politisi A yang disebutnya telah mengobok-obok partai. Ramadan Pohan juga diminta untuk bisa membuktikan keterkaitan politisi A itu, dan jangan hanya menjadikan isu ini sebagai polemik yang berkepanjangan.
"Lebih baik dibuka saja kalau benar. Karena dia kan wakil rakyat juga, jadi harus berani mempertanggungjawabkan apa yang dikatakannya," ujar Kepala Biro Riset Data dan Publikasi DPP Partai Demokrat, Prasetyo Sudrajat, kepada Tribunnews.com, Minggu (05/06/2011).
Prasetyo menegaskan, apa yang diungkap Ramadan Pohan adalah ungkapan pribadi dan bukan mengatasnamakan Partai Demokrat. Dan kini, Demokrat belum berencana memberikan sanksi kepada Ramadan Pohan atas apa yang diucapkannya.
"Ini kan seakan sudah menyinggung mitra koalisi kami. Jadi, lebih baik dibuka saja kalau memang ada, jangan sampai tak bisa dibuktikan," tegasnya.
"Demokrat, dalam hal ini hanya wait and see saja, sambil menunggu perkembangan. Sambil menunggu, apakah inisial A itu benar adanya atau tidak," ujarnya lagi.